Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Selasa, 30 Agustus 2011

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H

Kepada seluruh rekan, sahabat, saudara, pembaca blog ini.., dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan:

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H

Taqabbalallaahu minna wa minkum

Semoga seluruh amal ibadah di bulan suci Ramadhan.., shiam, qiamullail.., tilawah Al Quran, zakat, infak, sodakoh.., silaturahim.., ruku, sujud kita semua yang mengharapkan ridha dan kasih sayang Allah SWT selama bulan ramadhan diterima oleh NYA.. dan kita semua kembali menjadi insan yang fitrah seperti bayi yang terlahir dari rahim ibu.. amiin ya robbal aalamiin..

Kami juga haturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rekan-rekan, dan sahabat atas segala kesalahan yang kami perbuat.., atas lisan yang tidak terjaga.., atas segala tindakan dan tingkah laku kami yang berlebihan yang tentu saja melukai hati seluruh rekan-rekan...

Sedih rasanya meninggalkan bulan Ramadhan yang kedatangannya selalu kita nanti-nantikan setiap tahun.. Dan disertai doa dan harapan tertinggi kepada Allah SWT, semoga umur kita masih dipanjangkan untuk bertemu lagi dengan ramadhan tahun depan.., karena sungguh.. masih kurang rasanya ibadah kepada-NYA dengan rasa harap semoga diterima seluruh amal ibadah yang kita kerjakan...


Rabu, 24 Agustus 2011

Zakat Pertanian Kita (Sebuah penyucian jiwa dan penunjang kesuksesan)

Ramadhan sudah hampir usai.. masa-masa indah beribadah dengan segala suasananya akan segera meninggalkan kita..
Sahur bersama keluarga.., shiam (puasa) di siang hari.. lalu berbuka bersama.. malam harinya diisi dengan tarawih, tadarus Al Quran.. suasana yang hidup hingga ke pelosok-pelosok kampung..
suara bacaan Al Quran berkumandang di mana-mana.. sungguh.. semuanya hanya ada di bulan suci Ramadhan.. yang kedatangannya selalu dinantikan umat muslim seluruh dunia dengan rasa cinta..

Di akhir Ramadhan.. hendaknya kita tidak lupa untuk menunaikan zakat fitrah sebagai penyucian jiwa.. dan zakat maal (zakat harta) sebagai penyucian harta..

Dalam Al Quran Surat At- Taubah ayat 103 disebutkan:

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kalian membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoakan untuk mereka. Sesungguhnya doa kalian itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Terkadang kita akan berfikir.., duh.. kog berat yaa.. diwajibkan berzakat.. nanti keuntungannya jadi berkurang..
duh.. masih ada keperluan sana sini.. ada yang belum dilunasi sana sini.. masih banyak hutang sana sini.. dan sebagainya dari beragam dan berjuta problematika hidup dan tentunya problematika usaha, khususnya usaha pertanian jamur..
Belum kegagalan dan kontaminasi.. belum urusan dengan pedagang jamur.. dan sebagainya.. kog masih harus berzakat.. rasanya jadi beraaat...

Jujur.. itulah yang ada di pikiran kami juga sebagai manusia normal saat menjalankan usaha jamur tiram.. sampai suatu saat terlintas pula ayat Al Quran dalam Surat Al Baqoroh 261:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah bagai menanam sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai. Setiap tangkai menghasilkan seratus butir. Begitulah Allah melipatgandakan ganjaran bagi orang yang dikehendakinya. Allah Maha Luas pemberian-NYA dan Maha Mengetahui.."

dengan segala motifasi yang timbul dari ayat tersebut.. lalu Bismillah.. dengan menyebut Nama Allah.., dikeluarkanlah zakat, infak dan sedekah.. yang semua diniatkan untuk ALLAH SWT.. disertai doa munajat kepada-NYA..

Tidak peduli segala masalah masih menghadang.. hutang masih bertumpuk.., permasalahan jamur mulai pembibitan, kegagalan, kontaminasi, penjualan jamur, dan semuanya.. adalah masalah kecil..yang pasti jika ALLAH SWT memberi jalan keluar.. semua akan mudah saja dicarikan solusi yang terkadang berasal dari hal-hal yang tidak kita sangka..

"Wamayyataqillaaha yaj'alu makhroja.." (Barang siapa yang bertaqwa kepada ALLAH SWT, maka akan diberi jalan keluar atas segala kesulitan hidupnya..)

Jadi akhirnya hidup itu pas pas an..
pas jamur banyak pas banyak yang beli.. dan harga mahal pula
pas jamur ga ada.. pas ya lagi sepi..
pas ditagih hutang.. pas uang lagi ada..
pas lagi butuh sesuatu.. pas ada banyak yang transfer..
ya Alhamdulillah.. seperti itu..
jadi ga khawatir jika rekening tinggal 50rb karena transfernya adalah dari ALLAH SWT.. InsyaAllah..
dan semua itu benar-benar terjadi.

semua problem yang timbul silih berganti selalu diberikan solusi dari Allah SWT.. ada saja jalan keluarnya yang seringkali bikin heran sendiri.. kog bisa yaa...??

Namun semuanya harus disertai keimanan, ketakwaan dan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Maha Memberi, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang..
Kita mohon kepada Allah SWT dalam keadaan bersimpuh dihadapannya.. memohon ampun tentunya atas segala dosa dan semua tindakan kami yang seringkali berlebih..

Allah SWT tentu Maha Pengasih.., dengan keyakinan itu, dimunajatkan segala doa kepadaNYA.... doa yang seringkali terpancar dari dalam hati.. berbahasa yang seringkali kasar dan tidak sopan pula.., sedikit bercampur curhat..
dan Allah SWT pun pernah berfirman (Aku adalah sesuai dengan prasangka hambaKU).. jadi kita mohon dengan segala khusnudzan kita segala baik sangka kita kepada Allah SWT.., dan Allah pastilah Maha Mendengar doa hambaNYA...

Lalu bagaimana dengan zakat pertanian itu..??
Dalam posting terdahulu sudah pernah kami singgung.., namun ada baiknya pada posting kali ini akan kami singgung lagi untuk sekedar refresh..

Dasar dari Zakat Pertanian adalah:

QS Al Baqoroh 267:
"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.."

QS Al Anam 161:
"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya dari hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya) dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.."

Hadist Nabi Muhammad SAW:
"Rasulullah SAW mewajibkan yang diairi oleh hujan zakatnya sepersepuluh, dan yang diairi oleh kincir, binatang, timba dan alat menyiram, zakatnya adalah seperduapuluh"

Nishab atau batas wajib untuk zakat pertanian itu adalah 5 watsak atau senilai dengan 635kg beras (makanan pokok setempat)
Untuk pertanian jamur tiram.., kami asumsikan adalah merupakan zakat pertanian yang diairi oleh alat menyiram, maka zakatnya adalah seperduapuluh atau 5%..

Lalu bagaimana cara menghitungnya..??

Bismillah.. berikut InsyaAllah adalah simulasi perhitungan zakat dari pengelolaan jamur tiram dengan kapasitas 5000 baglog jamur tiram putih:
Andaikata dari 5000baglog jamur tiram putih tersebut dapat dihasilkan sekitar 2000kg jamur (0,4kg per baglog x 5000 = 2000kg jamur tiram), maka sudah wajib dikeluarkan zakatnya karena sudah melebihi nishab sejumlah 635 kg.

Perhitungan zakatnya adalah sebagai berikut:

Asumsi harga jual jamur di tingkatan petani = Rp. 8000,- per kg

Biaya operasional jamur=
  1. Biaya perawatan Rp. 500.000 /bulan x 4 bulan = Rp. 2.000.000,-
  2. Operasional bensin, tenaga, dll diasumsikan Rp.150.000 /bulan x 4bulan = Rp. 600.000,-
  3. Pembayaran listrik, air, dll = Rp.100.000 /bulan x 4 bulan = Rp. 400.000,-
Maka total biaya operasional = Rp. 3.000.000,-
(Perhitungan operasional ini bisa disesuaikan di tempat masing-masing karena hitungan ini hanyalah merupakan asumsi saja).

Konversi biaya operasional = Rp. 3.000.000,- / Rp. 8000,- = 375 kg

Hasil panen yang harus dihitung zakatnya = 2000kg - 375kg = 1625kg

Zakat yang wajib dikeluarkan = 1/20 = 5% x 1625kg = 81,25kg

Jadi 81,25kg adalah jumlah zakat jamur yang wajib dikeluarkan, namun bukan merupakan jamur, namun makanan pokok setempat. Jadi yang wajib dikeluarkan adalah 81,25kg beras jika kita berada di Indonesia pada umumnya..

Jika diuangkan, maka 81,25kg x harga beras saat ini (asumsi RP. 8000 /kg) = Rp.650.000,-
Zakat pertanian ini wajib dikeluarkan setiap masa panen (bukan setiap tahun), Jadi jika dalam satu periode masa tanam jamur tiram adalah 5 bulan, maka setiap habis masa produksi, jumlah panen direkapitulasi dan dihitung zakatnya..

Dengan segala kebersihan niat kita.. InsyaAllah semoga Allah SWT memberi keberkahan dalam usaha jamur tiram kita dan memberikan sebesar-besarnya kesuksesan di dalamnya..

amin ya robbal alamiin....

Minggu, 14 Agustus 2011

Semuanya termanfaatkan (refleksi budidaya jamur, cacing lumbricus, ikan air tawar, tanaman buah)

Sumber inspirasi dari segala inspirasi :
Al Quran Surat Ali Imran 190-191:
" Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan dalam pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda Ke-Maha Esaan Allah bagi orang yang menggunakan pikiran.
Yaitu orang-orang yang mengingat Allah diwaktu berdiri, waktu duduk dan waktu berbaring. Dan mereka memikirkan rahasia penciptaan langit dan bumi diiringi ucapan "Ya Tuhan kami, kiranya tidak ada Engkau menciptakan ini semua sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari siksaan api neraka"

Dari segala ciptaan Allah SWT, kami hanya mengamati betapa sungguh benar bahwa tidak ada dalam ciptaanNYA itu sia-sia..

Posting kali ini mungkin akan sedikit menjelaskan jawaban dari banyaknya pertanyaan yang masuk mengenai budidaya cacing lumbricus. SMS, Email, Telpon, bahkan yang datang bersilaturahim ke tempat kami rata-rata menanyakan jika sudah berbudidaya cacing, kemana kita akan menjualnya..??

Budidaya cacing lumbricus dalam kotak bata

Dalam posting kami sebelumnya mengenai budidaya cacing, perlu sedikit kami review di sini adalah, manfaat dari cacing yang antara lain :
  • Untuk pakan ternak seperti dalam budidaya unggas, ikan, kodok, udang dan sebagainya
  • Cacing juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik
  • Untuk obat seperti obat demam.

Nah, memang untuk poin ke dua dan ketiga walaupun mulai dijajaki, namun secara ekonomis belum terlalu nyata dan real sebagai kebutuhan yang bersifat rutin..
Pemasaran cacing lumbricus yang paling realistis adalah untuk pakan hewan seperti ternak unggas dan perikanan.

Budidaya ikan air tawar

Berikut ini sebuah bukti nyata dan usaha real mengenai pemanfaatan limbah baglog jamur tiram secara lebih komperehensif dan terintegrasi.
Budidaya ini sifatnya benar-benar bisa memanfaatkan semua potensi yang ada.. Budidaya apa itu..?

Budidaya yang sifatnya terintegrasi ini adalah:
Budidaya jamur tiram, lalu limbahnya dimanfaatkan untuk budidaya cacing lumbricus, lalu hasilnya dimanfaatkan sebagai pakan dalam budidaya ikan nila, belut, ikan sidat, dan ikan air tawar lainnya..

Apakah sudah berhenti sampai disitu..???

Belum, kascing atau kotoran cacing ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai media atau pupuk yang sangat baik untuk budidaya tanaman buah.. Di sini bisa juga untuk tabulampot (tanaman buah dalam pot)..

Subhanallah..

Semua termanfaatkan..
Dalam budidaya cacing lumbricus, ketersediaan baglog buangan dari budidaya jamur tiram adalah merupakan kebutuhan yang sifatnya primer.. Keberhasilan dan kesuksesan budidaya cacing lumbricus ini akan semakin tinggi apabila media dan makanan utama yang diberikan adalah kandungan dari baglog buangan tersebut.

Berikut sedikit ilustrasi dari budidaya yang terintegrasi yang ada di tempat rekan kami tersebut:

Dalam budidaya cacing lumbricus, cacing dalam sehari dapat memakan makanan seberat tubuhnya.., nah.. apabila dalam satu kotak berukuran 80cm x 300cm ini diberikan bibit cacing lumbricus sebanyak kurang lebih 15 kg, maka dalam sehari kurang lebih yang harus diberikan adalah minimal 15kg kandungan dari baglog buangan tersebut.

Asupan makanan tambahan juga perlu diberikan berupa ampas tahu atau yang lainnya. Kelembaban perlu dijaga dengan baik pula dengan memberikan penyiraman sekitar 2-3 hari sekali..

Pemberian ampas tahu dalam budidaya cacing lumbricus

Makanan tambahan ini perlu diberikan agar berat cacing bisa bertambah secara optimal.., sedang kandungan dari baglog buangan tersebut merupakan makanan utama sekaligus merupakan media atau rumahnya...

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mengapa dalam budidaya cacing lumbricus ini ditekankan penggunaan baglog buangan? Karena di sini kita ingin menghasilkan kascing atau kotoran cacing yang ternyata juga dapat dimanfaatkan secara baik untuk tanaman-tanaman buah..

Kembali ke budidaya cacing tadi, pemberian baglog buangan tadi yang sebanyak kurang lebih 15kg per hari bisa diberikan sekaligus, misal 50kg untuk waktu makan kurang lebih 6 hari, makan tambahan yang diberikan juga bisa ditambahkan ampas tahu..

Dengan asupan pakan model ini, kira-kira per satu periode yaitu 4 bulan, diperlukan baglog buangan per kotak sebanyak kurang lebih 800 - 1000kg baglog sortir.. Ini kira-kira hanya untuk satu kotak budidaya cacing yang berisi kurang lebih 15 kg cacing lumbricus.., jadi jika ada 6 kotak budidaya cacing, dibutuhkan paling tidak sekitar 5000 kg sampai 6000kg (6TON) atau rata-rata per bulan kebutuhannya sekitar 1,5TON baglog buangan. Subhanallah..

Baglog afkir/buangan yang akan dimanfaatkan

Kemudian.. berapakah hasilnya..? Diperkirakan dalam waktu 4 bulan, dari 15 kg bibit cacing tadi bisa berkembang menjadi kurang lebih 60-70 kg cacing..
Jadi jika memiliki 6 kotak, cacing yang dihasilkan bisa mencapai kurang lebih 400 kg, yang dirata-rata per bulannya sekitar 100 kg cacing lumbricus..
Nah.. sekarang pertanyaannya kemana kah jualnya..???

Ternyata yang paling banyak membeli cacing ini adalah budidaya ikan air tawar seperti ikan nila, ikan sidat, ikan gurami, belut, dan sebagainya..
Dan harga cacingnya pun mencapai Rp. 50.000 /kg..

Ternyata dalam budidaya ikan, cacing ini bukan diberikan sebagai makanan utama, namun sebagai probiotik saja atau bahasa mudahnya sebagai suplemen semacam produk yakult jika untuk manusia..
Nah, untuk lebih mengintergrasikan bisnis ini, di samping lokasi budidaya cacing lumbricus, langsung dibuatkan kolam-kolam untuk budidaya ikan air tawar. Nah isi kolam ini adalah belut dan ikan nila..

Budidaya cacing dan ikan air tawar

Per kotak ukurannya sekitar 2x3 m2 untuk menampung kurang lebih 20-50kg ikan..
Pemberian cacing ini per hari adalah kurang lebih 0,5kg - 1kg sebagai probiotiknya..
Nah.. dengan adanya 6 kotak budidaya ikan dan belut, maka per pekan dibutuhkan 6kg x 6 kotak = 36kg cacing lumbricus.. atau per bulan kebutuhan mencapai 144 kg cacing lumbricus..

Pemberian cacing ini sifatnya pun mutlak jika menginginkan hasil budidaya ikan yang baik., karena itulah langganan cacing dari berbagai kota di jawa timur berdatangan untuk membeli cacing.. ada yang per minggu beli 20kg ada yang 30 kg, rata-rata berasal dari Jember, Probolinggo, Banyuwangi, Mojokerto..

Dengan kebutuhan akan cacing sejumlah itu.., otomatis ketersediaan cacing lumbricus menjadi kurang.., inilah sebabnya kami optimis untuk segera menambah kapasitas untuk budidaya cacing lumbricus, namun ini perlu benar-benar diatur untuk ketersediaan baglog buangan dari jamur tiram juga..

Nah.. selanjutnya.. bagaimana dengan Kascingnya..???
Kascing adalah kotoran cacing yang secara fisik tampilannya seperti tanah. Bentuknya menyerupai butiran-butiran. Setelah diteliti, kandungan zat organik dan unsur hara seperti auxin, sitokinin, giberelin, dan zat perangsang tumbuh yang sangat bermanfaat bagi tumbuhan...
Kascing ini telah diteliti kandungannya di Laboratorium Universitas Brawijaya Malang..

baglog buangan yang belum dikonsumsi cacing


baglog buangan berubah menjadi kascing berbentuk tanah yang menyerupai butiran

Dalam ujicoba, ternyata kascing sangat baik untuk tanaman-tanaman buah. Zat hara yang terdapat di dalamnya mampu untuk merangsang tumbuh buah secara lebih baik.. Hal ini pun telah dilakukan pada tanaman markisa.

Kascing dalam kemasan

Hasilnya, pot yang terdapat kascingnya, mampu menghasilkan buah yang banyak dan rasanya pun enak. Sedang pot yang tidak menggunakan kascing, buahnya hanya sedikit..

Tanaman markisa berbuah banyak dengan media tumbuh kascing


Tanaman markisa berbuah sedikit tanpa kascing


Subhanallah..

Akhirnya walaupun masih dalam tahap percobaan, namun InsyaALLAH kami yakin, dengan segera memanfaatkan kascing (kotoran cacing) sebagai pupuk atau malah media tanam dalam budidaya tanaman buah dalam pot, hasilnya nanti bisa sangat optimal..

Kascing yang diletakkan dalam polibag rencananya untuk lombok dan tomat

Dan kami pun hanya bisa berucap Subhanallah.., luar biasa.. seluruhnya bisa termanfaatkan dengan baik dan menghasilkan baik pula..
Sungguh benar Allah SWT, dan tidak ada yang diciptakanNYA sia-sia bagi yang mau terus menggali dan memanfaatkan potensi yang ada..

Dan akhirnya terngiang-ngiang lagi ayat yang berulang-ulang dalam Surat Ar- Rahman:

"Lalu karunia Tuhanmu yang mana lagi yang hendak kamu dustakan?"