Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Sabtu, 29 Agustus 2009

Berbisnis jamur tiram (lanjutan bagian ke-2)

Posting sebelumnya membahas sistem bagi hasil dalam menjalankan usaha jamur tiram putih. Selanjutnya jika skala usaha diperbesar dengan memakai lahan sendiri atau menyewa lahan, bagaimana sebaiknya perhitungan bisnisnya dan tentunya proyeksi keuntungannya..?

Dalam berbisnis jamur tiram putih, kita harus menentukan dulu skala bisnis yang akan kita lakukan. Untuk skala coba-coba dan hanya mencari tambahan saja, mungkin 500-3000 baglog, tetapi jika sudah diatas 4000baglog, sudah bisa dikatakan sebagai skala bisnis. Apalagi yang sudah mengusahakan hingga 10.000baglog.

Jika kita akan menjalankan bisnis dengan membayar orang untuk perawatan, menurut pengalaman kami layak jika skala bisnisnya sudah diatas 5000baglog. Jika di bawah itu, sebenarnya masih mampu dikerjakan sendiri dan tidak terlalu merepotkan. Anggap saja seperti kita berkebun di belakang rumah.

Langkah-langkah berbisnis jamur tiram putih :

1. Menyiapkan lahan yang ada dan membangun kumbung
Rencana skala bisnis jamur tiram yang ada berkaitan dengan luasan lahan yang kita miliki. Kami memiliki sebuah rumusan untuk menentukan luas kumbung efektif yaitu :
luas efektif kumbung adalah jumlah baglog per m2 = 70
angka 70 baglog/m2 ini adalah jumlah efektif baglog per luasan sehingga didapatkan sirkulasi udara yang cukup bagi jamur untuk tumbuh secara optimal.

Ini hasil pengalaman dan pengamatan selama 3 tahun pada 4 kumbung yang berbeda

Jika diterapkan sebagai berikut :
berbisnis 1000 baglog memerlukan luas = 1000/70 = 14,3 m2
berbisnis 2000 baglog memerlukan luas = 2000/70 = 28,6 m2
berbisnis 3000 baglog memerlukan luas = 3000/70 = 43 m2
berbisnis 4000 baglog memerlukan luas = 4000/70 = 57 m2
berbisnis 5000 baglog memerlukan luas = 5000/70 = 71 m2

Bagaimana pengaturannya..?
1000 baglog di lahan 14,3 m2 kira-kira 3x5 m2
utk panen kira2: 3 - 5kg/hari
2000 baglog di lahan 28,6 m2 kira-kira 4x7 m2
utk panen kira2: 6 - 10kg/hari
3000 baglog di lahan 43 m2 kira-kira 5x9 m2
utk panen kira2: 9 - 15kg/hari
4000 baglog di lahan 57 m2 kira-kira 6x10 m2
utk panen kira2: 12 - 20kg/hari
5000 baglog di lahan 71 m2 kira-kira 6x12 m2
utk panen kira2: 15 - 25kg/hari
dan seterusnya bisa di desain dan diukur sendiri sesuai dengan lahan yang dimiliki.

Catatan :
hasil panen tersebut adalah hasil optimal di 70 hari awal.

Jika bisnis ini kita jalankan hanya untuk selingan dan tambahan saja, maka hingga sejumlah 3000 baglog perawatan dan panen masih sanggup untuk dilakukan sendiri. InsyaALLAH perawatan per hari hanya memakan waktu hingga 3 jam saja. Itu sudah maksimal banget.. jika panen hanya 5kg an, malah mungkin hanya makan waktu setengah jam..

Untuk itu kita tidak perlu membayar orang untuk melakukan perawatan. Sehingga semua hasil keuntungan bisa diterima.

Proyeksinya sebagai berikut :
Jika kita merawat 3000 baglog
Modal (hingga tertata dan dibuang) Rp.2100/baglog x 3000 = Rp.6.300.000,-
Target hasil panen = 0,4x3000 = 1200kg (selama 4 bulan)
Hasil total dengan harga jual Rp.7000/kg = Rp.8.400.000,-
Jadi keuntungan yang diterima adalah = Rp.2.100.000,-
Keuntungan bisa bertambah jika harga jual bisa 8000/kg atau malah 10.000/kg

2. Menyiapkan baglog
Untuk skala bisnis hingga 10.000baglog, kami masih menyarankan sebaiknya baglog beli saja. Harga baglog dan pembeliannya bisa dibaca di posting kami sebagai berikut :

Tips membeli baglog

Tetapi jika ingin membuat baglog, itu juga sangat baik, karena tentunya bisa memastikan jadual pengisian kumbung sendiri dari hasil produksi baglog kita. Bahkan kita bisa menjual baglog jika kumbung sudah terisi..

3. Melakukan perawatan dan penjualan.
Sudah.. itu aja..simpel khan.., tapi memang pada prakteknya ngga se simpel itu.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis jamur tiram antara lain :

a. Pastikan dahulu pemasaran jamur tiramnya dan tentunya harga jualnya. Usahakan semua hasil panen bisa terjual sehingga perhitungan bisnis bisa benar-benar sesuai dengan yang direncanakan.
b. Untuk memastikan pemasaran, bisa bekerja sama dengan sistem plasma, atau mengusahakan pemasaran sendiri dengan bekerja sama dengan pedagang. Catatan saja, jangan sekali-kali bergantung pada satu pedagang, karena jika sangat tergantung, resiko usaha sangat tinggi apabila pedagang tersebut sewaktu-waktu tidak mengambil jamur kita. Sebaiknya minimal kita memiliki kerja sama dengan 2-3 pedagang.
c. Jika kita menyewa lahan dan membangun kumbung, pastikan jadual pengisian kumbung dengan ketat. Karena jika pengisian baglog di dalam kumbung terlambat, kita bisa rugi di akhir masa sewa..
d. Buat semacam perjanjian kerja dengan pembuat baglog sehingga jadual bisa selalu ditepati.
e. Lakukan perawatan dengan baik. Karena perawatan yang baik menentukan hasilnya..

Proyeksi bisnis jamur tiram putih :
Skala bisnis 8000 baglog

Modal untuk baglog :
Sistem : Membeli baglog dengan harga dasar Rp.1800/baglog
Transportasi dan penataan serta biaya bongkar = Rp.300/baglog
Biaya baglog = Rp.2100/baglog
Total modal untuk baglog = Rp.16.800.000,- per musin

Modal untuk lahan dan kumbung :
Lahan sewa dengan biaya Rp.1.000.000/tahun
untuk masa sewa 3 tahun
Luas kumbung = 8000/70 = 114m2 direncana ukuran 7x15m2
BiayaRp.120.000/m2. Sehingga biaya buat kumbung 114xRp.120.000 = Rp.13.680.000,-
Total modal untuk lahan dan kumbung = Rp.13.680.000,-

Dengan sistem sewa, kita harus menentukan jadual pengisian kumbung dengan ketat. jika masa produksi jamur tiram adalah 120 hari (4bulan) kita harus membeli baglog yang sudah siap tumbuh, atau paling tidak sudah memiliki miselium lebih dari 50%. Dengan toleransi keterlambatan, paling tidak maksimal 5 bulan per musim.

Jadi dalam 3 tahun kita mendapatkan = 36/5 = 7,2 atau 7 musim tanam.

Mari kita analisa keuntungan per musim
Misalnya biaya perawatan kumbung = Rp.600.000/bulan, dengan perawatan 4 bulan,
total biaya perawatan adalah Rp.2.400.000,-
Biaya pembelian baglog = Rp.16.800.000,-
Jadi total biaya per musim = Rp.19.200.000,-

Target panen = 0,4kg/baglog jadi dengan 8000baglog targetnya = 3200kg

Harga jual jamur dasar = Rp.7000,-
Total hasil penjualan = Rp.22.400.000,-
Keuntungan bersih = Rp.3.200.000,-

JUMLAH MUSIM TOTAL = 7 musim
Keuntungan = 7xRp.3.200.000 = Rp.22.400.000
Dikurangi modal sewa lahan dan pembuatan kumbung = Rp.13.680.000,-
Keuntungan bersih dalam 3 tahun = Rp.22.400.000 - Rp.13.680.000 = Rp.8.720.000

Catatan :
Dari analisa sederhana tanpa memperhatikan perhitungan ekonomi yang rumit itu, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan disini :

1. Jika menggunakan lahan sewa lalu membangun kumbung, ternyata keuntungan yang didapat tidak terlalu tinggi. Itulah kenapa kami sangat menyarankan agar mempertimbangkan kembali jika HARGA BAGLOG DIATAS Rp.2000/LOG, dan harga jual jamur DIBAWAH Rp.7000/kg. Itulah juga yang menyebabkan kami mematok harga minimal jamur tiram putih segar di angka Rp.8000/kg. Jika dihitunga ulang, dengan harga jual jamur Rp.8000/kg, keuntungan bersih dalam 3 tahun bisa mencapai Rp.31.120.000, WOW hanya dengan selisih Rp.1000/kg, jumlah peningkatannya sangat tinggi..

2. Harga jamur Rp.7000/kg dari perhitungan itu ternyata bisa dikatakan hanya merupakan harga BEP saja. Jadi bisnis yang sebenarnya bisa menguntungkan jika menggunakan lahan sendiri (bukan sewa) dan bisa secara kontinu menjalankan bisnis ini.

3. Yang lebih direkomendasikan adalah dengan sistem menyewa kumbung per musim karena akan lebih murah. Dari perhitungan tadi, biaya sewa lahan dan kumbung adlaah, Rp.13.680.000,- dengan 7musim, jadi biaya per musim adalah = Rp.1.954.286,-. Jika kita bisa mendapatkan kumbung dengan sistem sewa seharga per musim di bawah itu, tentu akan lebih menguntungkan.

4. Dengan tingkat keuntungan yang sedikit dibanding pembuatan kumbung, dapat dimengerti jika sebagian pebudidaya beralih dari hanya JUAL JAMUR menjadi JUAL BAGLOG juga.. karena jual baglog itu memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi.

5. Hati-hati benar dengan pihak yang mengadakan kerjasama dengan tingkat keuntungan tinggi. Kecuali memang pihak tersebut menguasai pemasaran jamur tiram dengan harga jual tinggi pula. Dan berbudidaya di lahan sendiri. Karena kami sering di curhati sama teman2 yang merasa kapok bisnis jamur tiram sebab kog rugi, atau keuntungannya tidak seperti yang dibanyangkan..
harapan kami posting ini bisa sedikit memberikan gambaran.., maaf bahasannya ga karuan, maklum orang teknik, ga bisa nulis yang bagus.. hehe

dan yang pastinya... agar tidak rugi, sering-sering buka blog kami untuk mengikuti perkembangan tips-tips terbaru.. hehe

Senin, 24 Agustus 2009

Bagi hasil dalam bisnis jamur tiram (bagian 1)

Sebelumnya kami selaku jajaran pengelola bisnis jamur tiram mengucapkan

Marhaban yaa Ramadhan.., Telah tiba bulan suci yang ditunggu-tunggu. Bulan penuh ibadah dan keta'atan kepada Allah SWT.
Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan..

Penjelasan sederhana ini sekaligus menjawab pertanyaan bagaimana sebenarnya pantesnya melakukan bagi hasil dalam bisnis budidaya jamur tiram putih.
Sebenarnya agak sulit menjawab ini, karena semua tergantung bagaimana kesepakatan yang dibuat oleh investor selaku pemilik modal dan petani jamur, dan tentunya sumber daya yang dimiliki oleh keduanya.

Jika memang sang investor memiliki dana, sedang sang petani memiliki lahan, kumbung, dan mengusahakan perawatan, maka pantaslah jika pembagian hasil dilakukan dengan merata yaitu 50:50. Artinya disini investor membeli baglog yang akan diisikan di kumbung petani, lalu petani merawatnya, lalu hasil penjualan jamur tiram dibagi dua. Ini berlaku jika penjualan jamur juga diusahakan bersama-sama.

Jika investor mengusahakan dana, lalu petani menyediakan lahan, kumbung, perawatan, dan penjualan sekaligus, bisa saja dengan menghitung hasil bersih dari penjualan jamur dikurangi modal baglog, lalu keuntungan bersih itu dibagi dengan 60% untuk petani, dan 40% untuk investor.
Semua ini sekali lagi tergantung kebijakan, dan kesepakatan masing-masing. Namun bagaimana kira-kira simulasi hasil yang diterima yaa...??

Sistem bagi hasil keuntungan ini bisa diterapkan dan layak untuk diusahakan jika skala bisnis yang akan dijalankan diatas 5000 baglog. Jika dibawah itu, tingkat keuntungan yang didapat mungkin terlampau kecil. Selain itu juga, diharapkan jaringan pemasaran jamur tiram putih yang akan dikelola sudah terbentuk, baik itu dengan sistem plasma, atau memang investor dan petani telah memiliki jaringan pemasaran sendiri.

Simulasi sederhananya sebagai berikut :

Katakan baglog yang akan dikelola sejumlah 5000 baglog.
Katakan harga baglog Rp.1800/bag
ditambah biaya transportasi dan penataan dalam kumbung dan sekaligus biaya pembongkaran baglog di akhir musim produksi menjadi Rp.2100/bag

Jadi modal total adalah Rp. 10.500.000,-

Target panen jamur tiram putih 0,4kg /baglog jadi 0,4 x 5000 = 2000 kg.
Harga jual jamur dasar di tingkatan petani rata-rata Rp.7000 (tanpa menghitung transport, pengemasan, dll)
Jadi hasil total adalah = 2000 x Rp.7000 = Rp. 14.000.000,-

Keuntungan kotor sebelum dibagi hasil adalah

Rp.14.000.000 - Rp.10.500.000 = Rp. 3.500.000,-

Keuntungan ini akan didapat dalam 4 bulan masa produksi.
Jadi simulasi bagi hasilnya jika 60:40 adalah
Bagi investor bagi hasilnya adalah 40% dari Rp.3.500.000 yaitu Rp.1.400.000,- Jika dibuat prosentasenya menjadi : Rp.1.400.000/Rp.10.500.000 = 13,3%
Atau jika dibagi 4 bulan menjadi 3,33% per bulannya..

Jadi dengan modal Rp.10.500.000, keuntungan per bulannya kira-kira Rp.350.000 an..

Hasil yang lumayan bukan..? Dari pada uang diem di bank.., bahkan ini jelas hasil yang lebih halal dan banyak daripada didepositokan di bank..

Bagi petani wajar jika hak nya lebih banyak, yaitu 60%, karena memiliki kumbung dan juga melakukan perawatan terhadap baglog. Pekerjaan petani disini antara lain adalah, menjaga kebersihan kumbung, mengatur kelembaban dengan memantaunya, melakukan penyiraman. Setiap harinya petani juga melakukan proses pemanenan dan perawatan terhadap jamur hasil panen hingga siap dalam keadaan bersih tanpa tangkai/bonggol.

Bagi petani, hasilnya adalah 60% dari Rp.3.500.000 yaitu Rp.2.100.000. Jadi jika dibagi empat bulan, petani menerima gaji sebesar Rp.525.000/bulannya.

Mari kita analisa sedikit kerja petani ini.., sebenarnya berapa jam kah kerja efektifnya dalam satu hari dengan merawat 5000baglog itu..???
Ini berdasarkan pengalaman kami sendiri.

Jika hasil 2000kg dalam 4 bulan itu dibuat rata, artinya per harinya panen sebanyak kurang lebih 16kg. (Maaf simulasi ini kami buat rata saja agar mudah dipahami, sebenarnya, fluktuasi panen tidak merata, pada 2 bulan awal panen banyak, lalu turun pada 2 bulan berikutnya). Pekerjaan panen 16 kg itu hanya memakan waktu sekitar 30menit saja, lalu proses pengguntingan dan pembersihan tangkai, sekitar 45 menit. Total semuanya hanya 75 menit, atau maksimal 90 menit saja.

Untuk kumbung kapasitas 5000 baglog itu besarnya kira-kira 6x12 m2. Pekerjaan menyapu, menyiram, paling lama memakan waktu sekitar 90 menit juga. Jadi dalam merawat jamur dengan kapasitas 5000baglog, paling lama pekerjaannya adalah 3 jam per hari. Selanjutnya petani juga bisa melakukan pekerjaan lainnya di hari itu.
Simulasi ini bisa juga dibuat linier, jadi kira-kira jika kapasitas 10.000 baglog, hasilnya bisa langsung dikalikan 2.

Catatan :
Perhitungan bisnis sederhana tersebut berlaku apabila dengan sistem bagi hasil..
Bagaimana jika investor melakukan pembangunan kumbung lalu menggaji petani..?? InsyaALLAH coba kami jelaskan pada posting selanjutnya..

Kamis, 06 Agustus 2009

Alat spinner untuk pembuatan kripik jamur

MESIN SPINNER PENGERING MINYAK

desain baru spinner lebih stabil

Daya mesin 1/4HP


Hasil kripik dapat lebih kering dan renyah hanya
dalam 5 menit spin

Kapasitas 5kg

SPESIFIKASI MESIN SPINNER
  • Bahan Stainless steel
  • Kapasitas 5kg
  • Menggunakan listrik dengan daya 500W
  • Daya mesin 1/4HP
  • DIMENSI 60cm x 45 cm x 53 cm
  • Keranjang bahan : vorporasi SS
Kegunaan :
  • Mengurangi dan menghilangkan kandungan minyak goreng
  • Makanan seperti kripik bisa lebih renyah dan tahan lama
  • Makanan lebih sehat karena kandungan kolesterol pada minyak goreng sudah dikurangi
Dapat diaplikasikan untuk kripik jamur, kripik buah, tempura, krupuk, kacang, kue goreng.

tertarik memesan..?

email kami

Satriadafi@gmail.com

Fithrawan76@yahoo.co.id

sms:
0817384454
0341 - 7783243

Harga : Rp. 1.900.000,- /Unit

Cara Order:

  1. Emailkan / SMS kami Nama lengkap, alamat pengiriman, alamat email
  2. Kami akan konfirmasi harga alat dan harga pengiriman. detil pembuatan alat dan prediksi waktu hingga alat dikirimkan ke alamat Anda.
  3. Biaya bisa ditransfer ke BCA: 315 024 1498 an Fithrawan Satriyanto
  4. atau ke Bank MANDIRI: 144 000 9770170 an Fithrawan Satriyanto
  5. Konfirmasikan transfer ke 0817384454 atau ke email satriadafi@gmail.com
  6. Alat akan kami produksi dan dikirim ke alamat, jika ada stok, alat akan langsung dikirimkan

download demo spinner
video spin01
video spin02


Spinner langsung dikirim ke alamat Anda
Harga pengiriman per unit:

Surabaya + Rp. 40.000,-
Jakarta + Rp. 80.000,-
Bandung + Rp. 80.000,-
Bogor + Rp. 90.000,-
Jogja + Rp. 70.000,-

Kota-kota di Kalimantan dan Sulawesi dan Sumatera : email konfirmasi, kami akan menghubungi Anda..


Workshop jamur tiram dan peralatan
Jl. Bendungan Nawangan No. 4 Malang - Jawa Timur - INDONESIA

Pembiakan jamur di kumbung :
Translok Blok B Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kec Bumiaji Batu - Jawa Timur

Kami mendapat banyak pertanyaan mengenai alat spin untuk pembuatan kripik jamur tiram. Spinner ini fungsinya untuk mengeluarkan minyak dari hasil gorengan jamur tiram sehingga bisa tahan lama dan sehat tentunya.
Jika kripik jamur tidak di spin, tentunya tidak akan awet dan cepat tengik/expired. Paling lama kripik jamur tanpa spin hanya bertahan 1 bulan. Namun jika dikeluarkan minyaknya, kripik jamur dapat bertahan hingga 5 bulan.

Prinsip kerja dari spinner ini adalah seperti mesin pemutar untuk pengering dalam mesin cuci biasa. Jamur yang telah digoreng, tentunya mengandung banyak minyak, dan untuk mengeluarkannya dimasukkan ke mesin ini.

Jika ditanya beli dimana, InsyaALLAH bisa kami bantu untuk membuatkan. lama pembuatan kurang lebih 6-7hari. silahkan email kami di satriadafi@gmail.com atau fithrawan76@yahoo.co.id jika ingin memesan.

Fungsi dan kegunaan spinner ini bukan hanya untuk kripik jamur tiram saja, bisa juga untuk jenis kripik yang lainnya.

Berikut ini beberapa foto detail spinner juga :

Tampak atas spinner
Tampak samping spinnerBagian bawah diberi pengait supaya wadah bisa berputar
Wadah tempat kripik jamur yang akan di spin


Posisi mesin yang wadahnya dilepas

Standar ukuran diameter spinner adalah 38cm

Mesin digerakkan oleh dinamo yang dihubungkan dengan pully


Untuk lebih jelasnya berikut ini ada video proses spinner :