Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Tampilkan postingan dengan label Pemasaran jamur tiram. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemasaran jamur tiram. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Januari 2011

Pemasaran jamur tiram.. (gimana sih..??)

Banyak email, telpon, sms yang menanyakan kepada kami, bagaimana sih cara memasarkan jamur tiram yang baik dan efektif..? Apakah bisnis jamur tiram ini masih cukup prospektif untuk dijalankan..?
Ada lagi yang bertanya.., apakah kami punya supplier jamur tiram yang menerima hasil panen jamur dengan jumlah besar..? Misalkan 100kg per hari..?

Pertanyaan-pertanyaan ini harus dijawab dengan jawaban.., yaa.. kalau memasarkan jamur tiram itu jangan terlalu dipikir sulit.. tapi juga jangan dipikir gampang.. Tapi dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian masyarakat.. dan juga meningkatnya konsumsi jamur, InsyaALLAH bisnis jamur tiram ini masih akan semakin prospektif..
Ya.. jamur itu harus dianggap sebagai sayuran biasa saja lah.. Jadi orang beli jamur sama saja dengan beli sayur.. jangan dianggap mahal..
Ok, untuk memasarkan jamur tiram putih.., kita memang harus melihat potensi daya serap yang ada di masyarakat sekitar kita..

Sebelumnya paling sederhananya kita harus survey ke pasar setempat apakah sudah ada pemasaran jamur tiram, seberapa besar kebutuhannya, dan bagaimana sistemnya. Setelah pasar, kita juga perlu membidik beberapa segmen yang lainnya seperti, warung, rumah makan, outlet-outlet jajanan (seperti jamur goreng, tahu goreng), supermarket, catering, dan sebagainya..

Bahkan sekarang, tempat jualan nasi goreng, capjay, chinese food, untuk membuat capjay sudah diberi jamur tiram.., dalam survey kami, satu outlet saja membutuhkan 2-3kg per harinya..
Jadi coba dipilah lagi dan diperhatikan potensi penjualan jamur tiram tadi..:
  • Pasar tradisional
  • Warung
  • Rumah makan
  • outlet jamur crispi, tahu crispi, singkong goreng keju plus jamur
  • Outlet martabak
  • Usaha catering
  • Outlet nasi goreng
  • Supermarket
  • dll dsb deh..
Jreng.., kesimpulannya potensi penjualannya banyak sekali khan..? Kita tinggal membagi segmennya saja dan fokus pada penjualan ke bagian mana..

Pengalaman pribadi kami, pada awalnya penjualan jamur tiram kami ikut plasma saja. Untuk hal ini, memang resikonya sangat kecil, kita tidak perlu berfikir pada masalah pemasaran dan semua hasil panen jamur diterima. Namun memang, harga jamur tiram yang diterima juga tidak akan mahal. Kami sendiri saat itu sampai akhir 2008 diterima dengan harga Rp. 6000,- per Kg..
Nah.., dengan harga tersebut, walaupun ada keuntungan namun sangat sedikit.

Situasi pada pemasaran plasma

Coba kita hitung, jika per baglog hasil jamur terjual sekitar 400gram, jadi akan menghasilkan uant 0,4x Rp. 6000,- = Rp.2400,-. Dengan harga baglog Rp.1800,-, keuntungan kotornya per baglog hanya Rp.600,-. Jadi dari 10.000baglog akan menghasilkan keuntungan kotor 6juta selama kurang lebih 5bulan (1bulan inkubasi 4 bulan produksi). Dari keuntungan kotor itu masih dikurangi operasional, pembayaran tenaga kerja, kontrak lahan dan sebagainya. Kesimpulan, keuntungan bersihnya tinggal 300.000 per bulan.. hehe dikit yaa..

Pemasaran ke warung/outlet
(curah saja)


Pemasaran ke pasar tradisional dikemas per 200gram

Karena kondisi tersebut pada akhir 2008 kami dengan sedikit nekat mengajukan diri untuk keluar dari sistem plasma penjualan jamur tiram. Kami langsung melakukan survey di kota Malang dan Surabaya.., menawarkan jamur tiram. Dan Alhamdulillah responnya cukup baik dan prospektif. Syaratnya yaa.., kita jangan asal ngomong saja, kita harus benar-benar punya produk jamur tiram.. karena rata-rata pelanggan akan menanyakan kapan bisa mulai support. Di Malang dan Surabaya ada yang minta 2kg, 5kg, 10kg, 15kg, 7kg bahkan hanya 1,5kg perhari.. dari seluruh pelanggan kami kumpulkan ternyata permintaan per harinya mencapai 100kg.. Luar biasa.. dan rata-rata kami bisa menjual dengan harga Rp.8000 - Rp.10.000 per kg melihat grade dan kualitas jamur tiram..

Bayangkan, dengan sistem plasma, beda harganya Rp.8000 - Rp.6000 = Rp.2000 per kg. Jangan anggap remeh nilai 2rb /kg ini.. panen dari 2 kumbung dengan kapasitas masing-masing 8000 baglog bisa mencapai 3200kg x2 = 6400kg, coba kalikan 2rb tadi. Selisih penjualan yang bisa didapat adalah sejumlah Rp. 12.800.000,- wow.. Luar biasa..!!!
Akhirnya dengan segala resikonya kami dengan bersemangat melakukan pemasaran sendiri saja. Walaupun harus bolak-balik Malang-Junggo Batu dengan jarak rata-rata 25km (pp 50km) untuk nilai 12juta an tadi..

Operasional pemasaran (cukup motor saja)

Dan untuk ini kami hanya menggunakan sepeda motor.. karena rata-rata pelanggan meminta jamur tidak perlu dikemas, jadi dijual curah saja.., sehingga cost operasionalnya bisa cepat.

Berikut ini video pengemasan jamur untuk dijual ke pasar tradisional, membutuhkan cukup banyak tenaga untuk mengemas sekitar 80kg jamur:


Bayangkan, jika menjual ke pasar tradisonal, harus dikemas 200gram, itu membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit (operasional mahal). Jika menjual curah, untuk hasil panen 100kg, cukup dikerjakan 3 orang saja.. Ahamdulillah..

Panen 70kg hanya 3 orang yang kerja
(termasuk saya, hehe)


Kesimpulannya ya yang tadi itu.. Pemasaran tidak perlu dipikir sulit.., tapi juga tidak gampang, bagaimana usaha kita saja. Dan jangan berfikir selalu harus menjual ke tengkulak atau supplier jamur tiram yang besar saja.., jika kita mampu langsung direct sell ke pelanggan, justru harga jamur yang kita jual juga bisa semakin tinggi..

Senin, 27 Juli 2009

Agar jamur tiram terjual SEMUANYA, tentukan segmentasi pasar

Bagi petani jamur yang tidak ikut dalam plasma penjualan jamur manapun, harus memiliki strategi penjualan yang pas jika ingin menjual jamur tiramnya. Mengapa demikian? Karena jika tidak, dikhawatirkan terdapat sisa jamur yang tidak terserap ke pasaran.
Potensi pemasaran jamur tiram yang paling banyak adalah ke pasar tradisional, konsumsi langsung, rumah makan, outlet-outlet jajanan jamur krispi, pengusaha kripik jamur, dan sebagainya. InsyaALLAH dengan semakin dikenalnya jamur tiram sebagai sayur yang menyehatkan, akan semakin banyak pula potensi pemasaran yang terbuka.

Tampilan jamur dari log umur 1-2bulan


Untuk jamur dari baglog yang berumur hingga 2-3 bulan potensinya masih luas yaitu bisa ke pasar tradisional yang lebih mementingkan penampilan yang bagus dan estetika, rumah makan, outlet, dan sebagainya. Jamur dari baglog umur ini mempunyai karakteristik yaitu masih tebal, putih, penampilan bagus, tudung sepurna. Jamurnya juga cukup tahan lama dalam kemasan, sehingga memungkinkan untuk melayani permintaan ke luar kota.

Tampilan jamur dari log umur 3 bulan lebih


Tetapi untuk jamur tiram dari baglog yang berumur diatas 3 bulan, potensinya akan semakin terbatas. Jamur tiramnya biasanya lebih tipis, warna sudah tidak terlalu putih lagi, dan terkadang agak ke abuan. Juga kurang tahan lama (karena tipis tadi). Jamur juga sering terkesan agak basah. Biasanya jika hanya mengandalkan pemasaran ke pasar tradisional, seringkali jamurnya akan tersortir dan tidak diterima. Agar jamur tetap terserap di pasaran, lebih baik menjual jamurnya ke outlet2 jajanan jamur krispi, rumah makan, warung, atau konsumsi langsung. Bisa juga menjual jamurnya ke olahan jamur tiram seperti kripik jamur, nugget, dan sebagainya.
Dengan memiliki banyak jaringan potensi pemasaran jamur tiram, kita tidak hanya mengandalkan penjualan ke pasar saja, sehingga InsyaALLAH seluruh hasil panen jamur tiram kita bisa terjual dengan baik.

Jumat, 24 Juli 2009

Antisipasi pemasaran

Adakalanya terjadi saat dimana tidak sesuai antara pasokan jamur dan permintaan pasar. Ketidak sesuaian itu juga bersifat ekstrim, yaitu jika pasokan jamur turun, biasanya permintaan akan jamur tiram justruk meningkat. Dan sebaliknya, saat panen raya, dan pasokan jamur tiram berlimpah, permintaan akan jamur menurun. Untuk itu perlu perlu diantisipasi dengan sedikit strategi manajemen pemasaran yang pass..
Jika pasokan jamur tiram sedikit dan permintaan banyak, bisa diatasi dengan penjadualan ke konsumen. Misal hari ini ke konsumen A, besok ke konsumen B. Tetapi dengan penjelasan terlebih dahulu tentunya.., karena jangan sampai konsumen merasa di anak tirikan.
Lha.., jika pasokan jamur berlimpah dan permintaan sedikit, bisa diatasi dengan membuat olahannya. Atau juga dengan sistem menghabiskan panen hingga ke bakal buahnya juga. Cara ini cukup efektif untuk menunda panen hingga 2-3 hari, jika kebetulan saat itu terjadi penurunan permintaan.
Kami menyarankan untuk tidak menahan panen, karena jika jamur terlalu besar dan tua untuk dipanen, justru akan menurunkan kualitas dan cenderung jamur akan berwarna kekuningan. Selain itu nutrisi dalam baglog akan cepat habis.

Posting tentang pemasaran :

Pemasaran 1
Pemasaran 2
Pemasaran 3
Pemasaran 4
Pemasaran 5




Lebih baik memanen jamur dalam kondisi muda dan kecil, karena dapat menghemat nutrisi, daripada menunda panen hingga besar karena akan boros nutrisi

Kamis, 08 Januari 2009

Agar penjualan jamur tiram mudah dilakukan, bangun kredibilitas

Membangun kredibilitas pebisnis jamur

Pemasaran, penjualan, dan omzet.. tiga kata kunci yang harus dikuasai dengan baik bagi pebisnis manapun, termasuk juga bisnis jamur tiram putih ini..

Anda lihat foto di atas.., itu perkiraan panen adalah sejumlah 150 kg.. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya menjual sejumlah itu, jika kita tidak membangun kredibilitas sebagai pebisnis jamur tiram putih. Untuk pasar tradisional, potensinya masih luar biasa besar, akan tetapi, jangan sampai kita hanya muncul menjual jamur tiram saat barang banyak saja.., hendaknya, pada saat grafik panen menurun, kita tetap menjaga hubungan baik dengan pedagang..
Tips untuk membangun kredibilitas itu antara lain adalah :

1. Menjaga kualitas jamur tiram segar..
Hendaknya jamur tiram yang kita jual ke pasar dalam kondisi fresh.., segar. Untuk itu pemanenan dilakukan sekitar 3 jam sebelum penjualan. Menjaga kualitas ini sangat penting untuk membangun “brand” kualitas. Hendaknya jangan menjual barang “kemaren”. Kalau pada penjualan ayam ada ayam tiren (mati kemaren), di jamur ada “paren” panen kemaren..hehe.. ini jangan sampai terjadi.. Kasus terakhir, saat pasar surabaya dibanjiri jamur tiram asal Bandung dengan harga murah, pedagang dan konsumen tetap memilih jamur produksi kami, karena pasti jika dari Bandung, jamurnya sudah tidak sesegar jamur produksi kami.

2. Menjamin ketersediaan jamur tiram
Walaupun panen bersifat fluktuatif.., jika kita dapat menjamin ketersediaan barang, walau sedikit, maka kita akan dinilai pedagang bukan sebagai pebisnis yang (tumbal butuh), maksudnya hanya muncul saat panen banyak, tapi saat panen dikit, menghilang. Jika ketersediaan barang bisa kita jamin, maka pedagang tidak akan berkeberatan jika kita menaikkan harga pada saat produksi sedikit, dan tentunya menurunkan harga saat produksi banyak. Untuk menjaga kestabilan panen ini, sangat diperlukan penjadualan pengisian kumbung yang berkesinambungan.

3. Memiliki brand/merk sendiri..
Walaupun sederhana, hanya stempel saja (ngga perlu sablon), jika kita sudah bisa memberikan tanda merk pada jamur kita, maka pedagang akan menilai kita adalah pebisnis yang serius. Selain itu, jika ada komplain, kita akan dapat mengenali dengan mudah jamur produksi kita itu..

4. Menerima komplain dengan baik
Walaupun sangat jarang, kami berani menerima komplain berupa kembali barang, jika memang kualitasnya kurang memadai di mata konsumen.. Hal ini akan membangun kredibilitas tentang penjagaan kualitas dan pelayanan konsumen.

5. Jangan takut overstock dan barang sisa..
Untuk ini kita harus siap dalam bentuk olahan jamur tiram. Jika memang kapasitas pasar sudah terlampaui dan masih ada jamur sisa.., berinovasilah dengan membuat olahan jamur tiram seperti keripik, nugget, dsb. Untuk keripik jamur, pemasaran ke sekolah-sekolah sebagai contoh adalah pemasaran yang cukup efektif.

Jika kredibilitas sudah terbentuk dengan baik.., maka percayalah.., kita tidak akan kesulitan menjual jamur tiram.. malahan yang terjadi, kita akan kewalahan untuk memenuhi permintaan jamur tiram ini..

Link yang berkaitan:

Membentuk jaringan pasar jamur tiram

Bagaimana pemasaran jamur yang efektif

Kemasan dan kualitas menentukan harga jamur tiram

Panduan bagi Anda yang ingin berbisnis online/Internet Marketing

Senin, 29 Desember 2008

Beberapa Paket Penjualan Jamur Tiram Putih

Untuk pemasaran jamur tiram, Kami melakukan beberapa pengemasan yang berbeda tergantung permintaan dari konsumen itu sendiri. Ada yang curah, kemasan pasar, dan juga untuk permintaan luar kota, dibuat dalam bentuk paket.

Untuk dalam bentuk curah, biasanya dijual langsung ke konsumen atau user yang mempunyai usaha rumah makan. Harga curah biasanya sekitar Rp.8000 /kg jika langsung diambil di Batu-Jawa Timur. Atau diambil di rumah kami Jl. Bendungan Nawangan 4 Malang.


KHUSUS PEMESANAN KE SURABAYA..:

- Minimal order 10Kg (untuk pemesanan di bawah 10 kg CALL 0817384454)

- Jamur curah ditempatkan dalam kantung plastik per 5kg dibungkus rapi

- Harga curah Rp.8000/kg plus biaya kirim via Bis patas Malang-Surabaya Rp.10.000

- Jadi harga per paket 10 kg adalah Rp. 90.000.

- Paket jamur tiram diambil sendiri di Terminal Bungurasih SURABAYA

- Untuk pemesanan diantarkan sampai di alamat Surabaya, Harga Rp. 12.000/kg minimal order 10kg (pemesanan dibawah 10kg CALL 0817384454)


Untuk pengiriman dalam bentuk kemasan

Ada lagi untuk pengiriman ke luar Kota. untuk menjaga kondisi tetap segar, harus dipastikan sealer plastik dalam keadaan hampa udara. Pemetikan jamur juga harus dilakukan paling tidak 3 jam sebelum pengiriman, sehingga masih dalam keadaan baru.

Kemasan di seal dalam plastik tebal 0.04 dan dikemas per 0,5kg atau 1kg

Untuk paket ini, kami letakkan dalam kardus rokok, dan dalam satu paket sekitar 15kg. Harga untuk paket ini Rp.11.000 /kg, belum termasuk biaya kirim...

Untuk pengiriman ke surabaya di titipkan bis patas, biayanya sekitar Rp.15.000 per paket. Untuk pengiriman ke Bali, biaya pake bis malam berkisar antara Rp. 35.000-50.000.

PAKET KEMASAN:

HARGA KE SURABAYA :

jika pesan 10 kg = Rp. 11.000 x 10 = Rp.110.000 + By kirim Rp.10.000 = Rp. 120.000

jika pesan 15 kg = Rp. 10.500 x 15 = Rp.157.500 + By kirim Rp.15.000 = Rp. 172.500

Paket diambil di terminal bungurasih Surabaya..

- Untuk pemesanan diantarkan sampai di alamat Surabaya, Harga Rp. 15.000/kg minimal order 10kg (pemesanan dibawah 10kg CALL 0817384454)

Jamur yang kami pasarkan adalah jamur segar panen hari itu juga, langsung dikemas dan dikirimkan.

MENERIMA PENGIRIMAN PAKET JAMUR TIRAM KE LUAR PULAU
DENGAN SISTEM PORT TO PORT Paket diambil di bandara setempat

- MAKASAR + biaya kirim Rp. 13.000 /kg
- BATAM + biaya kirim Rp. 13.500 /kg
- PEKANBARU + biaya kirim Rp. 14.000 /kg

Paket jamur di seal dalam plastik tebal 0.05 dan 0.08 dengan kemasan 250gram / 500gram tergantung pesanan. TERBUKTI AWET DAN DAPAT MEMPERTAHANKAN KESEGARAN HINGGA DI TEMPAT.

Rabu, 12 November 2008

Kemasan dan kualitas yang baik menentukan harga jamur tiram putih

Kami pernah melakukan survey pasar untuk melihat bagaimana tanggapan masyarakat terhadap kualitas dan harga jamur tiram putih kami.
Pasar yang kami tinjau adalah Pasar Keputran Surabaya (tempat yang paling banyak mengambil jamur tiram dari Kami..)

Kami mengenali jamur tiram produksi kami karena terdapat cap Agronusa Mushroom (kami ikut dalam jaringan pemasaran agronusa mushroom).


Ternyata per bungkus (200 gram) harganya paling murah Rp.3500,-. Bahkan ketika pasokan jamur lagi sedikit, harga bisa mencapai Rp.5000,- per bungkusnya. Kami surprise aja berarti per kg (5 bungkus) harga antara (17.500 – 25.000).

Memang ini di tingkatan konsumen, dan terdapat jalur mata rantai pemasaran yang tidak bisa dilewatkan. Petani-pengumpul-pedagang-pengecer-konsumen.

Lalu kami lanjutkan untuk melihat dan mencari jamur lainnya yang bukan produksi kami. Jamur lainnya ternyata dihargai hanya di kisaran 2500/bungkus 200gr atau sekitar 12.500/kg. Karena penasaran kami bertanya kepada pedagang sayuran tersebut, Apakah jamur yang murah ini laku lebih cepat? Ternyata menurut para pedagang, Jamur Agronusa lebih cepat habis laku terjual daripada jamur lainnya, walaupun harganya lebih mahal.

Mengapa..??

Para konsumen dan pedagang pasar mengakui bahwa jamur tiram dari kami kualitasnya lebih baik dari yang lainnya.. Mungkin anda bisa bertanya dan survey secara langsung ke Pasar Keputran Surabaya untuk membuktikannya.

Dari segi penampilan fisik, memang jamur dalam kemasan milik kami memiliki bentuk yang lebih baik, segar, tudung bulat, warna putih, dan tampak baru. Ini berbeda dengan jamur lainnya yang terkesan kekuningan, sudah layu, dan tudungnya kebanyakan pecah dan tidak bulat.

Penampilan fisik dan kualitas jamur tersebut dapat dijaga dengan melakukan langkah pengemasan yang benar. Hal ini sudah kami jelaskan dalam posting sebelumnya.

Lihat posting kami tentang langkah pemasaran jamur tiram.

Memang hasil penelitian menyebutkan film plastik polipropilen tebal 0.03 mm sebagai kemasan jamur tiram putih yang dipanen dengan kriteria bentuk tudung bulat, sisi tudung belum pecah atau bentuk tudung bulat dan tanpa menyertakan tangkai, dapat mempertahankan bentuk fisik, kimiawi, dan menghasilkan daya simpan yang lebih lama. Kemasan dalam bentuk hampa udara tentunya.



Hal ini sangat perlu diperhatikan bagi Anda semua yang menjual jamur tiramnya dalam bentuk kemasan. JIKA INGIN Jamur laku dengan harga Tinggi, lakukanlah langkah pemasaran seperti kami. Tentunya bagi Anda yang mampu memotong jalur pemasaran dan bisa langsung menjual ke tingkat konsumen, keuntungan berbudidaya jamur tiram ini akan semakin berlipat-lipat.

Lihat link posting kami yang berkaitan :

Perawatan yang tepat menghasilkan panen jamur yang optimal

Membentuk jaringan pasar yang efektif dan berkontinu

Anda ingin berbisnis online? Di sini panduan lengkapnya

Jumat, 17 Oktober 2008

Bagaimana pemasaran jamur tiram yang efektif?

Pemasaran adalah kunci utama kesuksesan dalam budidaya jamur tiram.
Keharusan melakukan pemanenan setiap hari ditambah dengan kondisi jamur tiram yang cepat layu membuat tatacara pemanenan harus dibuat sebaik dan seefektikf mungkin.

Penjadualan panen juga sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan volume pemasaran. Misalnya sudah terbentuk demand pasar sejumlah 50 kg /hari, kita perlu melakukan rotasi pemanenan kumbung dengan baik dan stabil, karena jika tidak, maka pasar tidak lagi akan mempercayai kita, akibatnya nanti jika terjadi pemanenan serentak dengan hasil banyak, kita akan kesulitan melakukan penjualan.

Pengemasan yang baik akan sangat menunjang harga jual dan kualitas dari jamur tiram itu sendiri. Jamur tiram sebaiknya dikemas dalam plastik ukuran 0,03x18mm dengan kapasitas per plastik sekitar 200 gram. Pada proses pengemasan disarankan sekali menggunakan plastic sealer agar kondisi dalam plastik menjadi kedap udara. Jamur dalam kondisi ini akan tetap segar meskipun hingga 3 hari.

Langkah pemasaran terbaik adalah :

1. Lakukan pemanenan maksimal 3 jam sebelum dikemas
2. Gunting tangkai (bonggol) jamur lalu pisahkan jamur yang baik dengan jamur yang kond disinya kurang baik.

3. Timbang dengan ukuran yang dibutuhkan (200 gr, 250 gr, atau 500 gr)



4. Masukkan ke dalam plastik dan lakukan sealer ( dipress)
5. Satukan jamur sesuai pesanan ( per 3 kg atau per 5 kg)
6. Jamur siap diedarkan ke tingkat tengkulak (bakul)

Rabu, 29 Agustus 2007

Sistem Pemasaran Jamur Tiram Putih



Pemasaran Jamur Tiram Putih

Kami tidak lagi kesulitan dalam hal pemasaran jamur tiram putih, karena kami telah bekerja sama dengan pihak Agronusa Mushroom untuk menjualkan seluruh hasil panen kami.

Kami melakukan pemanenan setiap pagi dan diambil oleh pihak Agronusa Mushroom yang selanjutnya dilakukan proses pengemasan. Langkahnya adalah :

  • Jamur dipotong atau dibersihkan tangkai/bonggolnya lalu dilakukan penyortiran. Untuk kondisi jamur yang jelek kualitasnya di sortir.
  • Jamur ditimbang per 200 atau 250 gram dan dimasukkan ke dalam kantong plastik
  • Kantong plastik dibuat hampa udara, sehingga jamur tetap segar meskipun 2 hari.
  • Lalu jamur dikemas dalam kemasan per 5 kg dan siap diedarkan di pasar.

Kapasitas panen jamur tiram yang tergabung dalam sistem Agronusa Mushroom mencapai 150 - 300 kg setiap harinya. Namun adakalanya menurun sesuai tingkat masa baglog. Biasanya setelah memasuki bulan ke3, hasil panen telah menurun