Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Sabtu, 25 Juli 2009

Pilihan jamur

Jamur umur 2 hari
Jamur umur 4-5hari

Lain konsumen, lain pula permintaan akan bentuk jamur tiramnya.., itu kesimpulan kami dalam pemasaran. Untuk konsumen yang memiliki usaha jamur krsipi, biasanya menginginkan jamur tiram yang besar, tebal, itu rata-rata umur panen sekitar 4 hari dari first appearnya. Namun, jika udara memiliki kelembaban alami lebih dari 90% (pada saat musim hujan misalnya) agak beresiko memenuhi permintaan ini, karena menunggu jamur tiram hingga berukuran besar memiliki kekurangan yaitu :

- Jika kelembaban tinggi, jamur tiram memiliki kecenderungan basah
- Warna jamur menjadi agak kekuningan
- Kurang tahan lama dalam penyimpanan dan cepat layu

Namun secara umum memang jamur tiram yang berukuran besar lebih menguntungkan dari segi bobot apabila dibuat usaha jamur krispi dan kripik jamur.
Untuk konsumen yang merupakan reseller dan dijual ke pasar tradisional, biasanya menginginkan ukuran jamur yang tanggung atau kecil. Kami sendiri untuk permintaan ke luar jawa seperti Bali, Makasar, Pekanbaru dan Batam, biasanya memilihkan jamur tiram dengan ukuran kecil atau tanggung ini.
Jamur tiram putih dengan ukuran ini biasanya berumur 2 hari dari first appearnya. Bagi petani jangan kuatir rugi jika memanen jamur ukuran ini, karena justru lebih cepat untuk panen berikutnya.

Keuntungan jamur yang berukuran kecil ini adalah :
- Jamur tiram lebih tahan lama
- Bentuk jamur sangat menarik
Pengalaman kami, jamur yang masih berumur 2 hari ini masih tahan dalam plastik polipropilen tebal 0.05 atau 0.08 selama 3 hari.

Lihat perkembangan ukuran jamur dari first appear hingga hari ke 4

1 komentar:

  1. gile bener dah,,, saya budidaya juga di pekanbaru tapi tak sebagus ini hasilnya, apa pengaruf topograpi mas ?

    BalasHapus