Adakalanya terjadi saat dimana tidak sesuai antara pasokan jamur dan permintaan pasar. Ketidak sesuaian itu juga bersifat ekstrim, yaitu jika pasokan jamur turun, biasanya permintaan akan jamur tiram justruk meningkat. Dan sebaliknya, saat panen raya, dan pasokan jamur tiram berlimpah, permintaan akan jamur menurun. Untuk itu perlu perlu diantisipasi dengan sedikit strategi manajemen pemasaran yang pass..
Jika pasokan jamur tiram sedikit dan permintaan banyak, bisa diatasi dengan penjadualan ke konsumen. Misal hari ini ke konsumen A, besok ke konsumen B. Tetapi dengan penjelasan terlebih dahulu tentunya.., karena jangan sampai konsumen merasa di anak tirikan.
Lha.., jika pasokan jamur berlimpah dan permintaan sedikit, bisa diatasi dengan membuat olahannya. Atau juga dengan sistem menghabiskan panen hingga ke bakal buahnya juga. Cara ini cukup efektif untuk menunda panen hingga 2-3 hari, jika kebetulan saat itu terjadi penurunan permintaan.
Kami menyarankan untuk tidak menahan panen, karena jika jamur terlalu besar dan tua untuk dipanen, justru akan menurunkan kualitas dan cenderung jamur akan berwarna kekuningan. Selain itu nutrisi dalam baglog akan cepat habis.
Posting tentang pemasaran :
Pemasaran 1
Pemasaran 2
Pemasaran 3
Pemasaran 4
Pemasaran 5
Posting tentang pemasaran :
Pemasaran 1
Pemasaran 2
Pemasaran 3
Pemasaran 4
Pemasaran 5
Lebih baik memanen jamur dalam kondisi muda dan kecil, karena dapat menghemat nutrisi, daripada menunda panen hingga besar karena akan boros nutrisi
Oooohhh....begitu ya pak...Trima kasih ats infonya. Karna selama ini saya selalu memanen jamur ketika sudah tua,,,menurut saya sich agar lebih lebar,Ternyata tidak bagus untuk baglog ya...Wah,,,trima kasih sekali pak...
BalasHapus