Bagi pebudidaya jamur tiram, terkadang bingung memilih pembiayaan terhadap usaha agrobisnis ini. Umumnya apabila produksi dan pasar telah didapat dengan baik. Maka usaha ini sangat layak untuk mendapatkan pembiayaan dari pihak Bank atau yang lainnya.
Kami pernah mengajukan proposal kredit di Bank untuk pembiayaan jamur tiram ini, akan tetapi karena terbentur masalah jaminan dan lokasi yang masih sewa, pihak Bank masih belum menyetujuinya.
Hal tersebut ternyata malah merupakan berkah bagi kami, karena menurut perhitungan yang ada, sebenarnya pembiayaan Bank konvensional tidak terlalu sesuai dan cocok untuk budidaya jamur tiram ini..
Umumnya Bank konvensional mematok sejumlah bunga tertentu dan nilai bunga dan pokoknya dicicilkan setiap bulannya. Untuk usaha jamur tiram, dimana terdapat masa inkubasi yang tidak menghasilkan jamur sama sekali, dirasa sistem ini kurang begitu sesuai. Selain itu pihak Bank rata-rata mensyaratkan waktu di atas 1 tahun. Padahal untuk jamur tiram, lebih cocok merupakan kredit jangka pendek yaitu 6 bulan saja.
Karakteristik hasil panen jamur tiram memakan waktu hanya 4 bulan inilah yang membuat kami mencari-cari pembiayaan yang paling cocok untuk usaha ini.
Alhamdulillah, setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak, Kami rasa pembiayaan model syariah lah yang paling tepat untuk budidaya jamur tiram ini.
Nisbah bagi hasil yang ditetapkan adalah 60 % untuk pihak Kami, dan 40 % untuk pihak pembiayaan. Kalau dihitung per bulannya nilai bunga yang ditentukan adalah 1,9% per bulan.. (jreeeeng..). Jika dilihat dari nilainya rasanya kog besar banget yaa..., di iklan-iklan untuk bank konvensional rata-rata Cuma 1% perbulan bahkan kurang dari itu.. Sebenarnya jika diterapkan dengan benar.. malah sistem Syariah inilah yang lebih murah..... Lhoooo.. ..Kog bisa.......????!. Sabar... akan kami jelaskan sedikit saja perhitungannya...
Ini jika bank konvensional yang pernah kami ajukan...
Pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,-
Masa waktu pengembalian 2 tahun (24 bulan). Karena pembiayaa mikro (di bawah 50juta), bunganya 1,5% per bulan.
Jadi, nilai yang dicicil per bulannya adalah : Rp. 566.667,- selama 2 tahun.. Dan ini wajib selama 2 tahun.
Walaupun dalam 5 bulan sebenarnya dana 10 juta tersebut bisa dikembalikan dari penjualan jamur tiram, tetapi dengan sistem ini fix tidak boleh ditebus dalam 5 bulan dan harus dicicilkan terus selama 2 tahun.
Kalau model syariah adalah sebagai berikut :
Pembiayaan sebesar Rp. 10.000.000,-
Masa waktu pengembalian 2 tahun (24 bulan). Dihitung nisbah bagi hasil untuk Bank syariah sebesar Rp. 4.560.000,- dan telah ditentukan di awal. Kalau dihitung perbulan jatuh bunganya 1,9%.
Nilai yang dicicilkan per bulannya adalah : Rp. 606.667,- selama 2 tahun.
Lho...., katanya lebih murah...??????.. sebentar.. sebenar.. sabar...
Lebih murahnya itu dikarenakan, sebenarnya kalau dilihat dari progress hasil panen, dana tersebut dapat terkumpul dalam 90 hari. (alias 3 bulan saja..). Jika diambil nilai amannya saja.., misalkan dana akan dikembalikan dalam 5 bulan.., pihak Bank Syariah hanya meminta tambahan cicilan selama 1 bulan.. Jadi hitungannya adalah sebagai berikut...:
Pinjaman : 10.000.000
Bulan I cicilan : 606.667, sisa hutang = 9.393.333
Bulan II cicilan : 606.667, sisa hutang = 8.786.666
Bulan III cicilan : 606.667, sisa hutang = 8.179.999
Bulan IV cicilan : 606.667, sisa hutang = 7.573.332
InsyaALLAH pada bulan ke-4, ini sisa hutang sebesar 7.573.332 sudah didapatkan dari progress panen, hal ini dapat dilihat dari referensi progress panen kami di data berikut ini...
Nah.., jika pada bulan ke-4 nilai tersebut dilunasi.., maka pihak Bank hanya meminta tambahan cicilan 1 bulan saja....
Jadi nilai yang disetor ke Bank adalah : 606.667 x 5 + 7.573.332 = 10.606.667,- dalam 5 bulan. Itu artinya keuntungan bersih bagi pihak Bank Syariah adalah sebesar 606.667,- dalam 5 bulan.. atau 6.06%, jika dibagi 5 menjadi = 1.212% saja.. (Lebih murah khan...???)... jika konvensional nilainya mati di 1.5%/bulan selama 2 tahun...
Sekarang coba dianalisa lagi nilai 6.06% itu jika dibagi 12 atau dianggap 1 tahun pembiayaan jatuhnya hanya 0,5% per bulannya....
Kesimpulan Kami.., nisbah bagi hasil Bank Syariah untuk pembiayaan usaha agrobisnis jamur tiram putih lebih menguntungkan daripada pembiayaan menggunakan Bank Konvensional.
Untuk masalah pembiayaan pada budidaya jamur tiram ini, Kami bekerja sama dengan pihak BPR SYARIAH BUMI RINJANI MALANG yang kantornya di Jl. Arief Margono No. 32 Malang. Kami juga berterima kasih kepada Bapak Inta yang telah menjelaskan dengan baik sistem pembiayaan syariah kepada kami...
Referensi teknik budidaya jamur tiram putih, pembuatan media baglog jamur tiram, pembuatan bibit jamur tiram F0, F1, F2, serta tatacara berbisnis jamur tiram dan olahannya agar memberikan keuntungan yang optimal
Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perhitungan yg masak dan patut ditiru. Saya ingin tahu untuk pemasaran jamur-nya kemana ? dan seberapa penyerapan terhadap hasil produk jamur tsb, sehingga sisa hasil produksi bisa seminimal mungkin, dan hasil perhitungan di atas dapat mendekati kesamaannya.
BalasHapusassalamualaikum wr. wb.
BalasHapusmoga bisnis sampean tambah sukses..
dan diberkahi Alloh SWT
Subhanallah...
BalasHapusSeneng banget berkunjung ke blog ini..
Mudah2an tambah lancar dan disayang Allah..
Thanks untuk sharing ilmunya Mas Fithra. Sekarang saya sedang coba kembangkan budidaya jamur tiram di area Depok. Mohon doanya tuk kesuksesan Kita bersama...
BalasHapusInsyaALLAH mas Raihan akan bisa sukses dengan tawakkal hanya kepada ALLAH serta ikhtiar yang sempurna..
BalasHapusTerimakasih atas semua penjelasannya.saya sedang rencanakan pembuatan kumbungnya.mudah mudahan bulan depan sudah bisa berjalan.saya di area cimanggis , depok jabar.buat sdr raihan ini no hp saya: 081383413001, mungkin kita bisa diskusi.buat mas fithrawan sukses selalu.
BalasHapusmohon bantuannya
BalasHapussaya berencana membudidayakan jamur di daerah saya
tetapi saya belum begitu faham dan mengerti tentang pembudidayaan jamur.
untuk langkah pertama saya harus siapkan apa
dan bagai mana cara menghitung biaya produksi
bagai mana cara pemasaran jamur yang efektif
mohon di bantu
Ridwan
email : ridwan_ibin@yahoo.co.id
terima kasih atas info mengenai pembiayaannya... karena kendala sy skrg ini adalah masalah modal sj untuk pengembangan kumbungnya, soalnya untuk pemasarannya didaerah sy cukup bagus, bahkan kt sering nolak krn kekurangan stok...
BalasHapusMas fitra, informasi di blog anda lebih lengkap dibandingkan dengan beberapa informasi yang telah saya dapatkan di internet. perkenankan saya karena sudah mendownlad begitu banyuak ilmu yang ada di blog anda. mudah-mudahan amal jariah anda dapat mengabadikan rizki Allah kepada anda.
BalasHapusSaya berniat ingin mengusahakan jamur di daerah saya banda aceh, karena potensi pasar yang sangat bagus dan sumber daya bahan baku yang melimpah.
Mudah-mudahan ke depan ada tempat saya berkonsultasi seputar agribisnis jamur tiram melalaui blog anda ini.
maju terus jamursekolahdolan.blogspot.com
Wendo (wendomandiri@gmail.com)
banda aceh
sya sngat tertarik dengan bisnis ini..
BalasHapusyang jadi masalah itu tentang permodalan..
trus ntuk tata cara pinjam modal di BPR Syariah itu apa jg ada jaminannya??
jujur saja sya tidak punya sesuatu yang bisa buat jaminan..
sya mohon ntuk memberi informasi bagaimana tata cara mminjam modal di BPR SYARIAH.
sebelumnya terima kasih.
salam kenal ahmad rifa'i...
bls di roy.grow@yahoo.co.id
Untuk pemula dan atau pemodal cekak memang harus pandai- pandai mengatur usaha. Pertama usaha saya pakai modal sendiri, walau agak megap- megap akhirnya sampai juga jamur tiram saya menghasilkan. Setelah itu saya ajak pimpinan bank datang ke kumbung, dan mereka setuju memodali usaha jamur saya. Tetapi tetap saja harus pakai jaminan. Yang jadi jaminan ya surat tanah dimana kumbung berdiri. Untuk teman- teman yang ingin berbagi pengalaman silahkan berkunjung di www.aos-farm.com atau hub. 08126073836.
BalasHapus---- Terus terang saya sampai merinding membaca blog ini. -------------------------------------
BalasHapusBETAPA BANYAK ORANG YANG TELAH TERSELAMATKAN DARI KEMISKINAN AKIBAT PENGANGGURAN
jika mau berusaha seperti Mas-mas dan Mbak-mbak yang menggeluti jamur dan MAU BERBAGI INFORMASI seperti ini.
Saya yakin TUHAN SENANTIASA BESERTA KALIAN.
Amien...
-- Salam hormat saya : pak wied - blitar - 081333794879 --
Saya Budhi
BalasHapussaya tertarik untuk budidaya jamur tiram. Namun saya tinggal didaerah panas...Ngawi...punya trik dan tips untuk budidaya didaerah panas...thank. tolong di email ke bewefit@gmail.com
Solut Bung Fithrawan banyak sekali informasinya tentang jamur semoga Rezekinya menjamur
BalasHapusAmin atas doanya.., semoga rejeki nya juga berlimpah untuk semuanya.. rejeki yang halal dan baik tentunya yaa...
BalasHapus