Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Senin, 10 November 2008

Perawatan yang tepat menghasilkan panen jamur tiram yang optimal

Beberapa rekan seringkali mengeluhkan hasil panen jamurnya yang kurang optimal. Kisaran hasilnya hanya mencapai 300an gram per log. Di lain tempat ada rekan yang mampu menghasilkan hingga 500 gram per log.

Pada awal kami melakukan budidaya, pada kumbung no.1 kami isi dengan 10250 log, dan menghasilkan 3722kg total atau rata-rata 363gram/log. Pada musim selanjutnya log kami kurangi menjadi 9400 log dan menghasilkan 3800an kg atau rata-rata 400gram/log. Pengurangan log dalam kumbung ini ternyata memberikan ruang sirkulasi udara yang lebih untuk penumbuhan tubuh buah dan terbukti mampu memproduksi jamur lebih banyak.

Memang dalam perawatan baglog pada masa produksi yang perlu diperhatikan dengan baik adalah :

  • Sirkulasi udara
  • Pencahayaan (jamur tidak butuh cahaya yang banyak) tetapi kumbung juga tidak terlalu gelap
  • Kelembaban. Untuk pertumbuhan jamur yang baik kelembaban adalah sekitar 85%.
  • Bersih dari kontaminasi asap dan C02.
  • Menjaga selalu kebersihan kumbung
  • Pengawasan terhadap hama

Intinya adalah, jamur membutuhkan suasana yang lembab namun nyaman dari segi sirkulasi udara. Indikator sederhananya, bila suasana di dalam kumbung cukup nyaman bagi anda untuk bernafas, maka jamur dalam lingkungan yang baik untuk tumbuh. Kumbung yang kurang baik hasil panennya biasanya memiliki sirkulasi udara yang buruk. Beberapa dikarenakan jumlah log di dalam kumbung terlalu banyak sehingga terkesan sesak.

Beberapa pertanyaan yang sering diajukan adalah sebagai berikut :

Baglog berhasil menumbuhkan miselium, tetapi tidak langsung memproduksi jamur, jika ya, hanya sedikit dan lambat.
Penyebabnya 1 : Kondisi pertumbuhan tubuh buah kurang baik dalam kumbung. Atasi dengan memeriksa temperatur dan kelembaban serta sirkulasi oksigen dalam kumbung. Buka atau tutup pintu/jendela kumbung dan atur hingga kondisinya sesuai. Penyebab 2 : adanya kontaminasi bakteri, ulat, semacam lintah, atau hama. Atasi dengan memeriksa kebersihan dan higinitas baglog dan kumbung. Atur kondisi kelembaban, sirkulasi udara, penerangan, dan ventilasi. Periksa dengan benar kebersihan dan baglog yang terkontaminasi. Segera buang jika terdapat log kontaminasi . Penyebab 3 : kemungkinan terdapat kontaminasi udara, asap, racun (dari obat-obatan sayuran misalnya), gas chlorine. Atasi segera dengan memindahkan asap, racun tersebut. Buatkan blower berupa exhaust fan dalam kumbung untuk mengeluarkan gas tersebut.

Jamur berhasil terbentuk (dengan adanya pin head) tetapi pembentukan tubuh buah terlalu lama. Bahkan tudung jamur gagal terbentuk (terlalu kecil)
Penyebabnya 1 : kemungkinan kurangnya cahaya (kondisi terlalu gelap tanpa cahaya sama sekali). Atasi dengan mengatur penambahan cahaya dengan jumlah yang tepat (kondisi tidak terlalu gelap). Yang penting jamur tidak terkena sinar matahari secara langsung. Penyebab 2 : kemungkinan terlalu banyak karbondioksida. Pada saat produksi jamur, log mengeluarkan semacam gas yang mengandung karbondioksida. Karena pertumbuhan tubuh buah memerlukan oksigen (kondisi aerob), atur pergantian udara dalam kumbung dengan membuka atau menutup pintu dan jendela kumbung. Penyebab 3 : waktu inkubasi yang terlalu lama. Sebaiknya pada saat miselium mencapai panjang 85 – 90% baglog, tutup baglog sudah mulai dibuka. Adakalanya jika menunggu 100%, pertumbuhan tubuh buah malah akan terlambat.

Beberapa tips tadi semoga berguna bagi para pelaku pebudidaya jamur tiram. Memang masih banyak lagi tips yang mampu menambah hasil panen yaitu dengan menambahkan zat-zat nutrisi untuk pertumbuhan. Namun intinya untuk memperoleh hasil yang optimal, memang diperlukan perawatan yang baik.

35 komentar:

  1. Bagaimana memperlakukan baglok yg diserang rayap.
    Apa penyebab baglok2 tsb diserang oleh rayap.

    Terimakasih

    BalasHapus
  2. baglog biasanya hanya diserang oleh jenis jamur liar sehingga gagal menumbuhkan miselium. Jika sudah menghasilkan, hama yang menyerang biasanya berupa ulat, lintah, sejenis bekecot, kadal, dsb. Untuk rayap, bisanya menyerang kayu. Jika belum parah, pisahkan baglog yang terkena rayap dan belum. Periksa ulang rak jamur yang mengandung rayap dan ganti. Karena baglog mengandung serbuk kayu, memungkinkan juga diserang rayap.

    BalasHapus
  3. Saya ingin memulai bisnis jamur tapi ada 2 pertanyaan mengganjal :
    1. Apakah boleh bikin ruangan pengganti kumbung di dalam rumah???
    2. Steamer harus ada??

    BalasHapus
  4. bolehkah beli bibit jamur tiram dari home schooling

    BalasHapus
  5. Assalamu'alaikum. Saya baru memulai budidaya jamur tiram, tapi kenapa ya kok banyak jamur yg tumbuh di dalam plastik, bukan lwt lubang cincin? Padahal saya sudah melakukan perawatan seperti yg dianjurkan.. :-(

    BalasHapus
  6. Wa'alaikumsalaam WR Wb. Kemungkinan jika tumbuh di dalam plastik adalah : 1.plastik bocor sehingga udara bisa masuk ke dalam,2. Kepadatan serbuk gergaji kurang,3.Proses raising yang berlebihan,4.Plastik terlalu tipis, gunakan ukuran tebal minimal 0.05x18, atau 0.08x18 lebih baik. Tutup cincin dengan baik

    BalasHapus
  7. Assalamu'alaikum. Wah,terima kasih bnyk atas penjelasannya. Wawasan saya jadi semakin bertambah. Lalu kalau jamur sudah terkena hama,bagaimana solusinya & sterilisasi ruangannya?
    Terima kasih

    BalasHapus
  8. Wa'alaikumsalaam WR Wb.., Mas jangan anonim donk.. biar kenalan juga. Kalau masalah hama, ada di posting kami masalah hama ulat dan penganganannya.

    http://jamursekolahdolan.blogspot.com/2009/03/mengatasi-hama-ulat-pada-jamur-tiram.html

    BalasHapus
  9. Assalamu'alaikum. Maaf Pak,kmrn pake anonim..:-) sudah saya baca linknya,tapi kalau sterilisasi dg formalin, sebaiknya berapa dosisnya? dan berapa jeda waktu hingga ruangan aman ditempati lagi oleh jamur?. Sebelumnya,disini (bangkalan) ada beberapa orang yg sudah mencoba budidaya jamur tiram,tapi gagal. Makanya,saya jadi ingin tahu lebih banyak. Maaf lho Pak kalau nanyanya kebanyakan...terima kasih.

    BalasHapus
  10. Assalam....wr wb...
    Maaf pak ini kali pertama saya konsultasi dgn jenengan... bagaimana perlakuan baglog yang gagal tumbuh miseliumnya, apakah di proses ulang mulai dari pencampuran katul dan kapur atau cukup di steamer ulang ato malah tidak bisa di pakai sama sekali...

    BalasHapus
  11. assalam...wr wb... mohon di tampilkan resep untuk pembuatan jamur krispi... ato resep laen2 yang bisa untuk melancarkan alternatif pemasaran laen selain jual jamur segar.. makasih seblmnya

    BalasHapus
  12. Wa'alaikumsalaam wr wb, untuk baglog yang gagal tumbuh, bisa dipakai lagi untuk proses budidaya. Caranya ambil isinya dan dicampurkan di campuran media yang baru. Kami biasanya mencampurkan max 30%nya. Maksudnya kalau campuran baru 70%, yang dari baglog gagal 30% dan kemudian dicampur bekatul seperti biasanya. Baglog gagal ngga bisa di steam ulang pak. Mungkin ada yang bisa, tapi tidak kami rekomendasikan

    BalasHapus
  13. Resep kripik jamur dan jamur krispi bisa di download di bagian ebook gratis di blog kami Pak.

    BalasHapus
  14. Endri
    Assalamu'alaikum.
    Pak kalau tempat perawatan jamur (kumbung) diganti di dalam rumah tembok, bagaimana ya ?
    Jazakumullohu khoiron!

    BalasHapus
  15. Ass. wr. wb,
    mau tanya mas2, saya baru 2 bulan ini mencoba budidaya jamur tiram. Awal2 panen jamur berwarna putih bersih, tapi akhir2 ini beberapa jamur berwarna kecoklatan bahkan yang masih kecilpun dari pusatnya kelihatan kotor. Mohon pencerahannya. Terima kasih, Wassalam.

    BalasHapus
  16. Ass,wr,wb
    pak saya mau tanya ,saya baru mulai usaha jamur...kemarin saya baru bl baglog tapi kok masih setengah jadi,kira2 apa yang perlu lakukan supaya bisa berhasil??thx

    BalasHapus
  17. aslamualaikum mau tanya pak baglog saya kok berubah hijau.padahal miseliunnya sdh penuh mohon bantuannya?

    BalasHapus
  18. Wa'alaikumsalaam WR Wb
    ada dua kemungkinan, bisa jadi memang sterilisasi baglog kurang, sehingga masih terdapat bakteri walaupun miselium sudah penuh, tetapi kemudian rusak belakangan. bisa jadi kumbung kurang steril juga, sebaiknya sebelum diisi baglog, 24jam sebelumnya kumbung disterilisasi menggunakan formalin dengan kadar 3%.

    BalasHapus
  19. salam kenal.
    pak apakah kumbung yang terlalu lembab juga berpengaruh pada pertumbuhan jamur. karena jamur saya pada waktu kecil sering tiba2 layu tanpa kering terlebih dahulu.
    terima kasih
    e-mail : firmandes.amalo@gmail.com

    BalasHapus
  20. Fithrawan Satriyanto29 Maret 2010 pukul 16.01

    Kalau terlalu lembab biasanya berpengaruh pada jamurnya jadi basah. pengalaman kami optimal kelembaban baik di kisaran 90%. Kalau kecil tiba-tiba layu biasanya malah karena kelembaban kurang

    BalasHapus
  21. salam kenal
    pak log saya yg berumur sekitar 2 bulan, dari dekat lubang tempat keluar jamur, mulai berwarna kecoklatan dan semakin merambat/membesar bercak coklat kehitaman
    lalu ada beberapa log yg awalnya sempurna putih lalu lama2 menjadi kecoklatan separuh dan menjadi seperti bubuk
    kira2 kenapa ya, pak?
    Terima kasih

    BalasHapus
  22. Sy jg alami mslah spt itu, cara praktis adalah dengan memenggal log-nya di batas log yang bernoda coklat tsb.

    BalasHapus
  23. pak, saya ingin bertanya.
    sdh 4 bln ini, budidaya jamur tiram.
    tapi saya mendapatkan kendala yang cukup mengkhawatirkan.
    baglog saya di serang koloni semut dan di jadikan sarangnya.
    apa yang harus saya lakukan?
    mohon bantuannya pak .
    terima kasih.

    BalasHapus
  24. asslm..
    Pak mohon saran untuk memaksimalkan hasil produksi bagi kumbung yang posisi baglognya berdiri seperti yang umum terjadi di Cisarua Lembang ..
    pak betulkah bibit jamur itu ada yang mandul??jadi walaupun miselium sudah penuh tumbuh 100% tp tidak menghasilkan buah..mohon pencarahan..terima kasih

    BalasHapus
  25. Sekedar sharing ya mas fith..

    Salah satu cara mengoptimalkan hasil panen adalah membuat nutrisi tambahan/ramuan nutrisi untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, salah satunya adalah memanfaatkan air cucian beras (leri) yang kemudian disuntikkan/disemprot pada baglog… Lebih lengkapnya silahkan klik link berikut.

    http://oemahjamur.blogspot.com/2012/07/ramuan-pemacu-pertumbuhan-jamur-tiram.html

    Semoga bermanfaat..

    BalasHapus
  26. ikut nimbrung nic.gan sya awam skali pada jamur.dan mau bdidaya jamur.kmarin sya mncoba mmbli baglog 1000unit.dan kmarin wktu pnen ko ada yg layu,ada yg klewat wktu ktnya.trus dari kluar pinhead itu brapa hari ke pemanenan.dan tudungnya ko kecil2.

    BalasHapus
  27. maaf, mau tanya,,,
    seandainya hasil jadi cepat membusuk itu karena air atau apa yah,,, ?? padahal di baglog lainnya tidak demikian,,,dan rata2 semua mendapat penyiraman yang sama...

    BalasHapus
  28. askum mutanya jarak tumbuh tunas jamur seelah panen 1 kali brapa mingu ya soalnya jamur tiram yang saya mudidayain sudah panen sekali tapi sudah 2 mingu tidak tumbuh tunas baru lagi...saya budidayanya di dalam rumah

    BalasHapus
  29. Assalamualayqum..
    mas,jika sudah muncul pin head dan tumbuh jamur, apakah jamur / pin head tadi boleh terkena/ di semprot air?

    Dan dimana ya mas, saya bisa mendapatkan plastik baglog dan cincinnya..?
    Kemudian dimana tempat membeli bibit f2.y
    Trimakasih

    BalasHapus
  30. Tempat saya ....tumbuh kuning knapa ya...

    BalasHapus
  31. assalmualaikum. kemarin jamur saya sudah numbuh pinheadnya.. tp kenapa makin kesini warna menguning coklat disertai layu dan akhirnya kering. pdhal itu jamur yg tumbuh pertama dlm log. mohon pencerahanya. terimakasih bang.

    BalasHapus
  32. assalamualaikum...mau nanya pak... apa penyebab miselium mati..soalnya baglog sya miselium sudah menyebar 100% tp tiba2 warna berubah kecoklatan lagi...terimasih..

    BalasHapus
  33. Assalamu'alaikum...
    Pak.. Mau tanya...
    Saya masih pemula, kemaren beli baglog 2000.
    Setelah 1 bulan baru muncul jamurnya...
    Setiap hari pling banyak baru 2kg itu dlam jangka waktu 2 minggu...
    Trus hasil jamurnya kurang bagus/keriting...
    Bagaimana pak mengatasi maslaah itu..

    BalasHapus
  34. Assalamu'alaikum bangda
    Saya mau tanya
    Kenapa setiap saya panen jamur yg besar kemudian jamur yg kecil di baglog yg sama malah layu??

    BalasHapus
  35. Assalamualaikum pak.apakah serbuk kayu yang baru di gergaji bisa langsung di proses untuk media baglog.?
    Dan kalau terkena air hujan dalam waktu pencampuran sudah mengepal tanpa di tambah air apakah baik untuk pertumbuhan jamur tiram pak.?
    Mohon masukannya pak karena di sini sekarang musim hujan sulit mendapatkan serbuk gergaji yang kering/atau yang tidak air hujan

    BalasHapus