Assalaamu'alaikum Wr Wb, buat rekat-rekan semua, blog ini hadir hanyalah merupakan sharing pengalaman kami dan rekan-rekan. Jika ada manfaat yang bisa diambil, kami sangat bersyukur dan mohon doa. Jika karena sok tahu kami ada yang dirugikan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga isinya bisa merupakan salah satu referensi. Wassalaamu'alaikum Wr Wb


Rabu, 05 November 2008

Membentuk jaringan pasar jamur tiram

Pada post sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pada masa produksi, jamur tiram dalam kumbung akan terus dipanen selama 120 hari. Referensinya dapat dilihat di data ebook referensi hasil panen kami.
Untuk dapat menjual seluruh hasil panen dengan baik, kita harus memiliki jaringan pemasaran yang efektif dan solid. Umumnya para pedagang tradisional ataupun para tengkulak yang menjual jamur akan selalu meminta kontinuitas, artinya apabila kita menjual jamur tiram segar kepada mereka, maka konsekuensinya harus terus menerus menyanggupi ketersediaan barang. Yang perlu dilakukan adalah :


1. Menentukan target market kita.
Tentukan pasar/pedagang yang akan kita tawarkan jamur tiram. Misalkan pada pasar Batu - Malang, jumlah pedagang yang akan kita tawarkan ada 10 pedagang, masing masing pedagang menyanggupi untuk mengambil sekitar 2kg – 5kg, maka jumlah panen yang harus kita tentukan dalam kumbung adalah 20kg – 50 kg per hari. Jumlah inilah yang harus kita penuhi untuk membangun kredibilitas dan ketersediaan jamur bagi para pedagang pasar.

2. Membuat penjadualan pengisian baglog dalam kumbung
Berapapun jumlah baglog dalam kumbung yang kita kelola. Kita harus memiliki mengatur penjadualan yang jelas. Misalnya kita memiliki 10.000 baglog dalam kumbung, itu artinya pada masa produksi optimal, jamur bisa menghasilkan hingga 100 kg per harinya. Jika kita tidak memiliki pasar sebesar itu, maka jumlah 10.000 baglog itu harus dijadual dengan baik, misalnya diisi per 2000 log dengan jarak pengisian kumbung 2 minggu, maka panen akan stabil di angka 30 kg per hari. Ini akan lebih memudahkan kita dalam mendistribusikan hasil panen sesuai dengan target pasar yang telah kita tentukan.

3. Jaga kualitas panen
Setiap pedagang akan mampu menjual habis jamur tiram apabila kualitas barang yang ditawarkan bagus dan segar. Untuk itu kita harus menjaga kualitas panen kita agar tetap segar. Sebaiknya jamur dipanen sekitar 3 – 4 jam sebelum dipasarkan dan dikemas dalam bentuk plastik hampa agar jamur bisa bertahan lebih dari 24 jam.

4. Beri label khusus pada plastik kemasan jamur
Dengan banyaknya jumlah jamur, untuk membedakan jamur yang kita produksi dengan produksi dari petani lainnya, berikan label sederhana yang menunjukkan identitas kita. Hal ini untuk membangun brand, kepercayaan, dan kredibilitas. Jika ada barang kembali atau komplain dari pedagang, kita akan dengan mudah menerima atau memperbaiki kualitas. (Misalkan jamur terlalu basah, terlalu tua, kurang segar, dsb)

5. Periksa terus terhadap hama penyakit
Secara umum apabila jamur telah berproduksi, tidak ada hama berupa jamur liar. Akan tetapi, dikarenakan jamur mengandung protein, maka apabila baglog telah berumur lebih dari 60 hari, biasanya terdapat hama ulat. Ulat ini sebenarya bukan berasal dari baglog atau dari jamurnya, tetapi berasal dari lingkungan (ingat percobaan pada daging (lois pasteur) waktu di SMP, daging yang diletakkan terbuka, maka lama-lama akan ada ulatnya. Khusus untuk kasus pada jamur tiram ini, apabila pada jamur telah terdapat ulat. Hentikan sementara proses pemanenan, petik seluruh jamur hingga menyisakan jamur yang kecil-kecil saja dan pinhead. Lalu kompres (beri obat) hama ulat. Biarkan kumbung dan jangan diberi proses raising (penyiraman) selama 2 hari. Setelah itu lakukan perawatan seperti biasanya. Maka selanjutnya InsyaALLAH hama ulat akan bisa diatasi.

6. Buat kerja sama dengan petani jamur lain
Jumlah panen jamur tidak selalu stabil, ada kalanya karena cuaca, kelembaban yang berlebihan, ataupun kurang, hasil panen tidak bisa optimal. Untuk menjaga demand pasar yang stabil, kita perlu menjaga hubungan baik antar petani jamur, sehingga apabila kekurangan pasokan jamur, kita bisa bekerja sama untuk memenuhi permintaan jamur tiram para pedagang.

Kredibilitas pebudidaya jamur tiram putih akan dikenal oleh masyarakat, apabila memiliki pasokan jamur tiram secara kontinu dan berkesinambungan. Karena itulah pengelolaan bisnis ini harus dilakukan secara serius dan tekun. Tidak ada yang sulit dalam berbudidaya jamur tiram ini. Sumber daya, bahan baku, sistem, penjualan sudah terbentuk dengan baik. Tinggal bagaimana kita mampu menyikapi untuk melakukan pengembangan ke arah yang lebih baik saja.

Bila Anda membutuhkan informasi penjualan jamur tiram putih di daerah Malang, kami siap membantu. Sebutkan rata-rata hasil panen Anda dan kami bisa membantu menyalurkan dengan harga yang kompetitif.

Hubungi : 0817384454 – 0341 7783243

18 komentar:

  1. wah Boleh dong untuk belajar lebih lanjut.. tlg kirimin alamat lengkap serta prasyaratnya serta biayanya kira2 berapa. kayaknya lengkap banget tuh ulasannya tentang jamur tiram ini. so semakin yakin aja untuk belajar lebih jauh..
    salam, oh ya ini alamat email aku : irfanyoke@yahoo.com

    irfan

    BalasHapus
  2. Assalamualikum Mas fithtrawan, anda begtu murah dan terbuka dengan ilmu tentang jamurnya.Banyak wbsite yang ada artikel jamurnya tapi masih pelit dan bertujuan bisnis semata.Saya tertarik untuk belajar. yang ingin saya tanyakan
    1. apa dextrose itu dan belinya dimana(toko apa)
    2. Apakah sterilisasi dengan auto clave pada saat pembibitan dapat diganti dngan pasteurisasi sistim rebus seperti buat baglog? Terimakasih Wassalamualaikum wr wb
    huda, tuban Email: Istiqomahhuda@yahoo.co.id

    BalasHapus
  3. slamat malam mas
    saya richi dari jkarta, saya baru belajar membudidayakan jamur tiram di daerah puncak jakarta...
    sehari bisa memproduksi 185kg..
    nah permasalahnya saya bingung mau di jual kemana.
    karena saya baru coba.. saya mohon bantuan dari mas fithtrwan. trimakasih..
    email:richi7jaya@rocketmail.com

    BalasHapus
  4. Assalammu'alaikum Wr.Wb
    Mas saya sigit dari kLaten,
    saya mau menanyakan masalah strategi pemasaran jamur tiram ke para pedagang.
    Email: onk_aten@yahoo.com

    BalasHapus
  5. berapakah harga per bag dari pak fithrawan? dan apakah ada batasan jumlah untuk pemesanan?

    BalasHapus
  6. mas kalau kita membentuk jaringan petani baru tentunya jumlah produksinya juga besar kalau di gabungkan, kira-kira apakah ada pemasaran / dari pihak-pihak bisa mengambil produksi dari kami?
    email: abu.yaya76@yahoo.co.id

    BalasHapus
  7. om tolong kirim dengan lengkap semuanya ke curly_gila@yahoo.co.id tolong ya om

    BalasHapus
  8. Selamat siang

    Perkenalkan, kami dari JAMUR LESTARI JAMBI di SUNGAI PENUH,
    berkosentrasi pada pembudidayaan,pengadaan bibit dan log media tanam jamur tiram putih.
    Bagi masyarakat Jambi dan sekitarnya yang berminat untuk membudidayakannya, silahkan kontak kami : jejakmakna@gmail.com

    http://laununakerinci.wordpress.com/2009/11/02/budidaya-jamur-tiram-putih/


    Terima kasih,
    SALAM SUKSES

    BalasHapus
  9. Saya Sri Mas Fithrawan, saya baru saja akan memulai usaha jamur didaerah Cileunyi Bandung, apakah mas Fitrwawan punya link untuk pemasaran jamur kami di daerah Bandung ? Terima kasih

    Sri Hendriani
    Komplek Villa Bandung Indah Blok C7 No. 7
    Cileunyi Bandung
    Telp. 022-60843971

    BalasHapus
  10. askum mas q arifin d jogja , setelah baca beberapa artikel jadi tertarik juga nih ikut blajar bisnis jamur
    eh kira2 butuh modal brapa y unyuk memulai.....?
    n kalo d jogja kira2 beli bibitnya d mana y.....?

    BalasHapus
  11. Salam Sukses
    Buat rekan-rekan yang kesulitan mencari tempat pelatihan budi daya jamur tiram, sekarang sudah dilounching pelatihan jamur tiram online.

    Silahkan kunjungi http://www.pelatihanjamurtiram.com
    - Hemat waktu dan biaya
    - Bisa langsung diaplikasikan
    - Konsultasi gratis dengan mentor
    - Dapat bibit f1 dan vidio tutorial

    BalasHapus
  12. Salam kenal,
    Saya Wily Harsanto, saya memiliki usaha budidaya jamur tiram di Yogyakarta, saat ini rata-rata panen jamur saya sekitar 45 kg per hari. untuk itu saya membutuhkan informasi tentang pasar di daerah jawa timur dan malang khususnya yang bisa dan mau menampung jamur saya....apabila mas Fithrawan berkenan saya tunggu jawabannya di

    email saya :voorhest_kid11@yahoo.com


    Matur nuwun...

    BalasHapus
  13. Saya Pandu.Saya berada di daerah jatinangor tepatnya di jalan ciseke.Bila saya ingin memasarkan untuk daerah Bandung,jakarta dan sekitarnya untuk skala 300 kg/hari.Tolong info pasar yang dapat menampungnya..

    Email saya : nata_already@yahoo.com
    081394312872

    BalasHapus
  14. pak Fithrawan Satriyanto, saya mau tanya nih
    bagaimana cara mengirim jamur ke luar kota/pulau, apakah ongkosnya tidak terlalu mahal?

    BalasHapus
  15. Wah informasi yg saya butuhkan untuk budidaya jamur tiram semua ada di blog ini..thx mas.. :D

    saya juga berniat budidaya jamur tiram..

    www.bleckurant.blogspot.com

    BalasHapus
  16. Assalamualaikum Wr.Wb

    salam sukses mas fithrawan Satriyanto
    Terima kasih telah berbagi ilmu dengan tulus.
    informasi mas sangat bermanfaat.saya menunggu
    tulisan mas yang lebih inovatif tentang jamur
    karena indonesia kaya akan fotensi alam untuk pengambangan jamur, yang dapat mengankat ekonomi rakyat kecil seperti saya contohnya

    saya berminat mau coba usaha sambilan.karna masih awam tentang jamur.

    apakah mas jual baglog f3
    berapa harga dan minimal pesan

    wasalam
    nana
    Nanarosana24@gmail.com
    ungaran-jateng

    BalasHapus
  17. saya petani jamur dari jogja,tolong di bantu penjualan jamur tiram,jika ada relasi,kapasitas 20-30kg/hari.
    tlp.081289.54674

    BalasHapus
  18. Mantap nih, akan saya praktekkan cara jual jamur ini. terima kasih.

    BalasHapus