Berikut sedikit gambaran pembuatan steamer dengan bahan beton dan pasangan bata.
Keuntungan penggunaan bahan ini adalah :
- Dapat menghemat ruangan dengan kapasitas baglog yang cukup banyak
- Seperti pada gambar ini adalah salah satu contoh saja desainnya, dengan ukuran 170x170x170cm sudah dapat memuat kurang lebih 1000 baglog jamur.
- Suhu sterilisasi dapat terjaga lebih lama daripada penggunaan drum atau plat baja. Beton dapat menyimpan panas uap steam lebih lama, sehingga proses sterilisasi bisa lebih sempurna. Pengalaman kami setelah suhu mencapai 100derajat C, dan proses steam kami hentikan, dalam 12 jam kemudian suhu masih di kisaran 80derajat C.
- Tingkat kegagalan baglog akibat kurang steril lebih kecil
- Campuran beton dibuat standard K175 yaitu campuran 1:2:3 semen pasir kerikil
- Pasangan bata adalah seperti trasram PC 1:2
- Perlu diberi ikatan besi beton di antara tulangan kolom pada pasanga bata untuk menguatkan
- Plat beton penutup atap dibuat melengkung, ini dapat menghasilkan putaran uap yang baik dan lebih cepat menghasilkan uap panas steril
- Bagian bawah perlu diberi bak kontrol untuk pembuangan air hasil tetesan uap panas steam
- Perletakan pipa inlet steam kurang lebih pada 1/3 panjang steamer
- Perletakan termometer adalah pada kurang lebih 2/3 tinggi steamer
- Bagian dalam steamer diberi lapisan plat aluminium minimal tebal 1mm. Biasanya harga per lembar ukuran 100x200cm adalah Rp.60.000.
- Bagian pintu besi diberi karet yang cukup tebal sehingga bisa rapat.
- Bagian atas plat beton penutup diberi pipa untuk pembuangan uap.
desain steamer tersebut langsung dibuat di lantai kerja dengan asumsi sistem steamnya tidak menggunakan sistem direct steam, tetapi menggunakan boiler untuk mengalirkan uap panas ke dalam steamer.
Sistem ini sudah mulai ditinggalkan karena tidak efisien
dalam penggunaan bahan bakar

untuk dialirkan ke dalam steamer
uap panas ke dalam steamer